Tottenham Hotspur akan melakoni partai pamungkas di musim ini di Stadion White Hart Lane saat akan menjamu Manchester United, Minggu (14/5/2017) pukul 22.30 WIB.
Tim besutan Mauricio Pochettino itu butuh hasil positif di laga tersebut agar bisa membuat catatan penting dalam sejarah klub.
Kekalahan 0-1 dari West Ham United pada pekan ke-35 Liga Inggris membuat target realistis musim ini hanya finis sebagai runner-up.
Saat ini, tim dengan sebutan Spurs itu menempati posisi kedua klasemen sementara dengan kemasan 77 poin di tiga laga tersisa.
Baca juga:
- Singkirkan Fognini, Nadal Ditantang Kyrgios pada Babak Ketiga
- Murray Bahas Peran Media soal 'Wild Card' Sharapova
- Simona Halep: Eugenie Bouchard Berbeda
Maksimal perolehan poin Tottenham di tiga partai tersisa hanya 86 poin.
Sedangkan Chelsea sekarang sudah mengemas 84 poin di puncak klasemen. Tambahan tiga poin membuat Chelsea dapat mengunci gelar juara musim ini.
Kendati demikian, skuat besutan Mauricio Pochettino setidaknya masih memungkinkan mencetak dua rekor klub di pertandingan melawan Man United.
Rekor pertama adalah menyamai rekor kemenangan kandang beruntun yang terjadi pada 1987. Kala itu, Tottenham bisa mencatatkan 14 kemenangan tanpa putus.
days to go until #TheLaneTheFinale! Enjoy two great White Hart Lane comebacks... #COYS pic.twitter.com/j87dNURBRz
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) May 12, 2017
Kemenangan atas rival sekota, Arsenal di White Hart Lane, Minggu (30/4/2017), membuat Spurs mengemas 13 kemenangan beruntun hingga saat ini.
Artinya, Harry Kane dkk butuh menghasilkan tiga poin di pertandingan melawan Man United.
Rekor kedua, yakni tidak mengalami kekalahan di laga kandang dalam satu musim.
Tottenham hanya butuh minimal hasil seri dari Man United untuk bisa mengulangi sejarah yang pernah dibuat lebih dari setengah abad lalu, tepatnya pada musim 1964-1965.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar