Napoli sudah pasti mentas di Liga Champion 2017/18, tapi belum otomatis ke fase grup ajang tersebut. Kemenangan atas Torino pada pekan ke-36 Serie A 2016/17, Minggu (14/5), terasa krusial demi memenuhi target I Partenopei.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Berada di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 77 poin, Napoli cuma terpaut satu poin dari peringkat kedua, AS Roma, yang harus berjumpa pemuncak klasemen, Juventus, akhir pekan ini.
Mau tidak mau, Napoli wajib mengamankan tiga poin penuh. Yang jadi soal, menaklukkan Torino bukan pekerjaan enteng.
Napoli memang tak terkalahkan di seluruh kompetisi sejak pertengahan Maret. Namun, Torino juga demikian, kendati lebih banyak meraih hasil seri ketimbang menang.
Baca Juga:
- Tabloid BOLA: Menyorot Laga-laga Krusia di Pengujung Kompetisi
- Yel-yel dan Spanduk Warnai Tuntutan Bonek agar Iwan Setiawan Tinggalkan Persebaya
- Boaz Solossa Cetak Gol Indah, Persipura Bungkam Bhayangkara
Torino juga sulit ditundukkan di rumah sendiri. Andrea Belotti cs. tak terkalahkan di Stadion Olimpico Turin sepanjang 2017.
Apa pun tantangan dari tuan rumah, Napoli dalam kondisi siap 100 persen untuk pulang dengan kemenangan. Salah satu alasannya adalah karena mereka selalu mengalahkan Sang Banteng dalam tiga duel terbaru.
Laga akhir pekan ini bakal terasa istimewa buat kapten Napoli, Marek Hamsik, yang akan menjalani partai ke-450 di klub tersebut.
Dalam daftar penampil terbanyak sepanjang sejarah Napoli, Hamsik, telah berada di posisi puncak. Artinya, gelandang berusia 29 tahun itu sudah menjadi salah satu legenda klub.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.767 |
Komentar