Musim yang luar biasa. Begitu yang dikatakan petinggi klub setelah AS Monaco tersingkir di semifinal Liga Champions. Benar, tidak ada alasan buat ASM untuk meratapi kegagalan itu.
Penulis: Riemantono Harsojo
Bahkan lima hari setelah dikalahkan tuan rumah Juventus dengan skor 1-2 pada leg II semifinal Liga Champion, Selasa (9/5), Monaco bisa berpesta.
Syaratnya adalah tim asuhan Leonardo Jardim mengalahkan Lille dalam pertandingan kandang Ligue 1 pada Minggu (14/5) dan di tempat lain pada waktu yang sama Paris Saint-Germain gagal menang dari tuan rumah Saint-Etienne.
Jika skenario tersebut terjadi, Monaco dipastikan menjadi kampiun Ligue 1 untuk kali pertama dalam 17 tahun terakhir.
Saat ini ASM memimpin klasemen dengan torehan 86 poin dari 35 pertandingan atau masih memiliki tiga partai sisa. PSG berada di posisi kedua dengan 83 poin dari 36 pertandingan.
"Terima kasih kepada para fan atas dukungannya," kata Vadim Vasilyev, Wakil Presiden AS Monaco, setelah kekalahan di kandang Juventus, seperti dikutip L'Equipe.
"Saya meminta mereka untuk memenuhi Stade Louis II pada Minggu. Tujuannya adalah memenangi gelar untuk memahkotai musim yang luar biasa ini," ujar Vasilyev.
Musim 2016/17 memang telah menjadi musim luar biasa buat Monaco. Melangkah dari babak kualifikasi III, ASM mampu melaju hingga babak semifinal Liga Champion.
Di Ligue 1, Radamel Falcao cs. mampu konsisten menonjol melalui kemenangan-kemenangan telak. Mereka sudah mencetak 98 gol. Selain itu, Monaco berhasil memimpin klasemen sejak pekan ke-20.
Baca Juga:
- Mantan Pelatih Inter Milan Kritik Perlakuan Klub ke Pioli
- Peran Anang Ma'aruf di Klub Liga 3
- Saina Nehwal Tak Perkuat India pada Piala Sudirman 2017
Monaco mesti menandai pencapaian hebat musim ini dengan keberhasilan meraih trofi Ligue 1. Kesempatan untuk melakukan itu sudah ada di depan mata.
Mengalahkan Lille bukan hal sangat sulit buat pasukan Jardim. September lalu di markas Lille, Falcao dkk. mampu menang telak 4-1. Selain itu, performa Lille sedang tidak konsisten.
Pekan lalu Lille kalah di kandang sendiri dari Metz dengan skor 0-2 setelah sebelumnya mampu menang 3-0 di markas Montpellier.
Dalam dua laga tandang sebelumnya, tim asuhan Frack Passi selalu kalah, yakni 0-2 dari Rennes dan 1-2 dari Monaco pada babak perempat final Piala Prancis.
"Target utama adalah memenangi gelar liga. Kami tidak bergantung pada siapa pun. Kami memiliki satu atau dua pertandingan untuk mewujudkannya," kata penyerang Kylian Mbappe.
PRAKIRAAN FORMASI
MONACO (4-4-2): 1-Subasic (K); 7-Dirar, 25-Glik, 5-Jemers on, 19-sidibe (B); 10-silva, 8-moutinho, 2-fabinho, 27-lemar (G); 9-falcao, 29-mbappe (P). Cadangan: 16-De Sanctis, 6-Jorge, 11-Carrillo, 14-Bakayoko, 18-Germain, 24-Raggi, 34-Diallo. Pelatih: Leonardo Jardim (Por)
LILLE (4-2-3-1): 16-Maignan (K); 2-corchia, 25-basa, 22-alonso, 15-palmieri (B); 8-xeka, 6-amadou (GB); 17-rony lopes, 12-de preville, 10-kishna (G); 19-eder (P). Cadangan: 30-Butez, 4-Gabriel, 7-El Ghazi, 21-Bissouma, 24-Mavuba, 27-Sliti, 28-Terrier. Pelatih: Franck Passi
PREDIKSI
- BOLA 60-40
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.767 |
Komentar