Menjamu Persib, Sabtu (13/5/2017) di Stadion Agus Salim, menjadi beban ganda pelatih Nilmaizar. Tak hanya dituntut untuk meraih kemenangan, ia juga harus membuktikan kepada publik sepakbola Sumatra Barat kalau pasukan berjuluk Kabau Sirah itu siap bersaing di papan atas Liga 1.
Kemenangan adalah harga yang tak bisa ditawar bagi Hengky Ardiles dan kawan-kawan.
Selain merupakan partai kandang, Semen Padang juga menang 4-0 atas lawan sama di Torabika Soccer Championship
Hal lebih penting bagi tim dari Bukit Indarung itu adalah mengembalikan marwah Agus Salim yang sempat ternoda oleh tamu sesama Sumatera, Sriwijaya FC dalam laga pembuka Liga 1.
Pasukan Wong Kito mampu menutup ambisi tuan rumah untuk mengemas tiga poin dengan menahan mereka bermain imbang 1-1.
Setidaknya, SP bangkit dan menang dramatis kontra Persipura pada laga kandang kedua. Kalah dalam “ball possision”, SP menang lewat gol tunggal Riko Simanjuntak.
Baca Juga:
- Seandainya Arsenal Konsisten Sejak Awal...
- JUARA Klasik 12 Mei 2010; Pelepas Dahaga 16 Tahun Tanpa Gelar Atletico Madrid
- Waktu yang Tepat bagi Chelsea Cairkan Investasi Tak Terpakai
Pasukan Nilmaizaer memang lumrah ditekan lawan sepanjang dua kali 45 menit walau kondisi ini mencemaskan para pendukungnya.
Hal itu diharapkan tak terjadi lagi pada laga kontra Persib.
Tim tamu yang datang kali ini memang tak kelah hebat ketimbang Persipura. Maung Bandung datang dengan tekad bulat untuk mengubah nasib mereka yang selama ini selalu kandas main di Padang.
Jika Persib mempunyai keleluasan memilih pemain, Nil masih harus dibebani persoalan cedera beberapa pemain inti.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar