Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bartra: Kembali ke Lapangan Hijau, Bantu Saya Bangkit

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 12 Mei 2017 | 11:01 WIB
Bek Borussia Dortmund, Marc Bartra, dalam konferensi pers jelang pertandingan Grup F Liga Champions melawan Real Madrid, Rabu (7/12/2016).
JAVIER SORIANO/AFP
Bek Borussia Dortmund, Marc Bartra, dalam konferensi pers jelang pertandingan Grup F Liga Champions melawan Real Madrid, Rabu (7/12/2016).

Bek Borussia Dortmund, Marc Bartra, angkat bicara untuk pertama kali sejak tangannya patah akibat serangan bom terhadap bus timnya pada April lalu.

Marc Bartra menjadi korban luka pada kejadian jelang laga perempat final antara Borussia Dortmund dan AS Monaco di Stadion Signal Iduna Park, Selasa (11/4/2017).

Bus tim Die Borussen menjadi sasaran pelemparan bom. Meski tidak ada korban jiwa, tangan kanan Bartra patah dan dia harus dioperasi.

Kurang lebih satu bulan sejak peristiwa tersebut, Bartra mulai pulih dan sudah berlatih dengan rekan-rekannya. Menurut Bartra, sesi latihan membantunya melupakan kejadian tersebut.

"Bisa kembali berlatih bersama tim adalah momen terpenting setelah semua yang sudah terjadi. Setiap saya melihat bola, saya melupakan kejadian tersebut," kata Bartra dalam wawancara dengan BVB Total.

"Saya jadi bersemangat untuk berlari, berlatih, bertahan, serta bermain bersama para pilar Dortmund lain," tuturnya. 

Wawancara tersebut adalah yang perdana bagi eks pemain bertahan FC Barcelona tersebut sejak penyerangan ke bus Dortmund.

Baca Juga: 

Meski sudah kembali berlatih, Bartra tidak menampik perasaan panik yang dia alami pada hari naas itu.

"Perasaan sakit, panik, serta tidak menentu saat bus kami diserang adalah momen paling mengerikan dalam hidup saya. Saya tidak mau lagi mengalami kejadian tersebut. Untungnya, sekarang saya sudah lebih berbahagia," tutur Bartra.

Orang yang diduga mendalangi usaha pengeboman bus tim sudah ditangkap.

Pria bernama Sergej W tersebut menyerang bus Die Borussen dengan tujuan mendapatkan uang.

Situs Der Spiegel melansir bahwa pihak kepolisan Jerman menangkap pria berusia 28 tahun tersebut di Tuebingen, sebuah kota di negara bagian Baden-Wuerttemberg, Jerman.

Berdasarkan hasil penyidikan, Sergej menyerang bus tim Borussia Dortmund dengan bom karena alasan finansial.

Dia berharap, jika bom tersebut menelan korban jiwa atau luka, saham Dortmund di pasaran akan jatuh dan dia mendapat keuntungan dari kejadian tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Bild, BVB


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X