Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spalletti Versus Totti di Roma

By Jumat, 12 Mei 2017 | 14:05 WIB
Striker AS Roma, Edin Dzeko (kanan), merayakan gol bersama Francesco Totti (tengah) seusai membobol gawang Sampdoria dalam pertandingan Serie A 2016-2017 di Stadio Olimpico, Roma, Italia, pada 11 September 2016.
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Striker AS Roma, Edin Dzeko (kanan), merayakan gol bersama Francesco Totti (tengah) seusai membobol gawang Sampdoria dalam pertandingan Serie A 2016-2017 di Stadio Olimpico, Roma, Italia, pada 11 September 2016.

 

“Mana saya tahu kalau kami akan mendapat penalti? Apa yang bisa saya berikan padanya dalam waktu lima menit? Milan sedang sibuk menyerang, sementara kami lelah. Jadi, itulah keputusan saya. Memang mengecewakan, sebab Francesco selalu menunjukkan kualitasnya dan dia berlatih keras. Namun, saya harus membuat keputusan untuk tim. Saya minta maaf untuk itu,” kata Spalletti.

“Yang penting adalah kami bisa membuat rekor dengan menang enam kali beruntun di kandang lawan. Kami memang tidak selalu bermain brilian, namun rekor itu akan selalu tercatat,” lanjut Spalletti lagi.

Spalletti menyatakan ia akan melakukan pembicaraan dengan pihak klub soal kontraknya. Mau tidak mau hal itu memang harus dilakukan. Seperti yang telah disebut sebelumnya, Spalletti tidak akan lebih lama ada di Roma.

“Suporter punya spanduk yang bertuliskan ‘Spalletti Versus Totti’ di Trigoria. Saya juga selalu ditanya tentang kontrak. Entah apa lagi yang harus saya katakan,” kata Spalletti hilang akal.

Rekor Dzeko

Selain rekor enam kemenangan beruntun di kandang lawan, ada satu rekor lagi yang dibuat oleh striker Roma, Edin Dzeko. Sepasang gol yang dibuatnya ke gawang Milan, ia menjadi pencetak gol terbanyak sementara Serie A dengan 27 gol.

Baca Juga:

Rekor yang dibuat oleh striker Bosnia-Herzegovina itu adalah ia menjadi pemain pertama Roma yang berhasil membuat gol sebanyak itu di Serie A dalam satu musim.

Menurut statistik Opta, pemain Roma terakhir yang mencatatkan diri membuat 27 gol adalah Enrique Guaita pada musim 1934/35. Jadi, Dzeko memecahkan rekor yang usianya sudah 82 tahun!

“Datang ke Milano dan bisa membuat empat gol sama sekali tidak mudah. Sayangnya, kami juga kebobolan. Namun, kami bisa senang malam ini,” kata Dzeko.

“Saya kerja keras sepanjang tahun agar bisa membuat banyak gol. Itu target pribadi. Yang terpenting adalah tim bisa menang,” tutur Dzeko lagi soal rekor gol yang dibuatnya.

Mungkin, Spalletti tidak akan kehilangan kesabaran seandainya ia ditanya soal rekor Dzeko itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X