Akibat dianggap tak mampu memimpin tim saat memasuki periode kelam, Mauro Icardi (24) dilaporkan terancam kehilangan ban kapten yang disandangnya di Inter Milan.
Warta soal potensi pencopotan ban kapten Icardi terkuak seusai kekalahan Inter Milan 0-1 di kandang Genoa (7/5/2017).
Klub beralias I Nerazzurri (Hitam-Biru) kini tak pernah menang dalam tujuh pekan beruntun.
Dari target lolos ke Liga Champions, kini memasuki zona Liga Europa pun mereka empot-empotan alias susah payah.
Pasukan Stefano Pioli masih berada di peringkat ketujuh alias dua tingkat di bawah zona Liga Europa.
Pada duel lawan Genoa, Icardi tampil di bawah standar terbaiknya. Ia digantikan oleh Rodrigo Palacio di babak kedua.
"Saya ingin memiliki pergerakan di lini serang dengan kaki-kaki yang masih segar. Saya menentukan pilihan sesuai dengan apa yang saya lihat dalam sesi latihan," ucap Pioli beralasan mengganti sang kapten.
Baca Juga:
- Andaikan Palermo Tak Menjual Pemain Bintang
- Kehancuran Blackburn Rovers karena Pengusaha Ayam
- Wawancara Ciro Ferrara: Juventus, Rahasia Italia, sampai Liga 1 Indonesia
Secara individu, Icardi memang sedang menikmati periode positif. Sampai pekan ke-35, ia mencetak 24 gol alias rekor terbanyak yang ditorehkannya dalam semusim Serie A.
Akan tetapi, hal itu disebut bukan jaminan. Menurut La Gazzetta dello Sport, pemilik klub, Zhang Jindong, diwartakan kesal terhadap performa timnya belakangan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | La Gazetta dello Sport |
Komentar