Indonesia menurunkan 20 pemain ke Piala Sudirman 2017, yang digelar di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei. Seluruh tim ini merupakan para pemain pelatnas.
Penulis: Aprellia Wulansari
Kabid Binpres PBSI yang juga manajer tim Piala Sudirman, Susy Susanti, menyatakan bahwa pemilihan tim ini berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan adanya pemain potensial meski memang terdapat pemain nonpelatnas yang memiliki ranking di atas pemain pelatnas.
Tak hanya itu, tim Piala Sudirman Indonesia juga tanpa Liliyana Natsir.
“Saya sempat berdiskusi dengan Butet (sapaan akrab Liliyana) selama satu-dua jam sebelum mengambil keputusan ini. Dia tak turun dulu. Dia harus istirahat dulu,” ucap Richard Mainaky, pelatih kepala ganda campuran.
Tanpa Butet, Tontowi Ahmad rencananya dipasangkan dengan Gloria Emanuelle Widjaja atau Debby Susanto. Debby menjadi pilihan karena kondisi Praveen Jordan, yang merupakan duetnya sejak 2014, pun sedang tak fit.
“Dipasangkan dengan siapa pun, saya harus siap. Saya berharap bisa menyumbangkan poin untuk tim,” ucap Debby tentang kemungkinan calon pasangannya di Piala Sudirman.
Para pebulu tangkis pelatnas pun telah siap tampil di kompetisi beregu campuran ke-15 itu. Hal senada disampaikan oleh Chef de Mission Kontingen Indonesia, Achmad Budiharto.
“Tim sudah siap 95 persen dan sekarang tinggal bagaimana mereka menjaga kondisinya. Mereka harus tetap bugar mental dan fi siknya supaya bisa memberikan yang terbaik,” ucap pria yang akrab disapa Pak Budi ini.
Baca Juga:
- Kehancuran Blackburn Rovers karena Pengusaha Ayam
- Regulasi Pemain Muda Bikin Puyeng Pelatih Persib
- Man City Butuh Penumbuh Rambut Rooney untuk Rumput di Etihad
Target Realistis
Tim Piala Sudirman Indonesia yang dilepas di Cipayung, Sabtu (6/5), yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-66 PBSI, diberi target mencapai final oleh Ketua Umum Wiranto.
“Targetnya masuk final. Kami mengirim tim terbaik yang ada untuk mencapai hasil terbaik,” ucap Wiranto.
Target itu bisa disebut sebagai harapan. Akan tetapi, hal berbeda disampaikan oleh Susy, yang menyatakan bahwa semifinal adalah target dari tim yang berada di Grup 1D bersama Denmark dan India ini.
Hal ini lebih realistis karena Indonesia terakhir kali menjadi juara pada 1989, yang merupakan gelaran perdana Piala Sudirman. Tak hanya itu, prestasi terakhir Indonesia adalah semifinalis di Piala Sudirman 2015.
“Kita harus selalu berpikir positif. Kami mengirim pemainpemain yang siap bertanding dan berusia muda. Saya yakin kami akan membuat hasil yang lebih baik,” ucap Susy.
"Dulu Susy berhasil membawa pulang gelar juara. Kini Susy sebagai manajer tim. Kita berharap hoki Susy," ujar Minarti Timur, asisten pelatih tunggal putri yang merupakan anggota tim pelatih teknis Piala Sudirman.
Ya, Susy merupakan anggota skuat Indonesia yang meraih gelar juara di Piala Sudirman 1989. Kita tunggu saja hasilnya di Gold Coast.
ANGGOTA TIM INDONESIA
Putra: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Ricky Karanda Suwardi, Angga Pratama, Mohammad Ahsan, Rian Agung Saputro, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan
Putri: Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Gregoria Mariska Tunjung, Greysia Polii, Della Destiara Haris, Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda, Apriani Rahayu, Debby Susanto, Gloria Emanuelle Widjaja
Pelatih Teknik: Hendry Saputra, Minarti Timur, Herry Iman Pierngadi, Eng Hian, Richard Mainaky
Pelatih Fisik: Felix Ary Bayu Marta, Ary Subarkah
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.766 |
Komentar