Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengakui regulasi pemain muda cukup memusingkan dirinya. Maklum, stok pemain muda Persib yang siap berlaga pada level Liga 1 terbatas.
"Kualitas delapan pemain muda yang kami miliki tidak sama, secara teknis maupun mental," ujar Djadjang.
Tak heran dari 8 pemain tersebut hanya 4 pemain yang sering diberi kesempatan untuk tampil. Mereka adalah Gian Zola, Febri Haryadi, Henhen Herdiana, dan Billy Keraf.
Empat pemain lainnya diplot sebagai pelapis, yaitu Agung Mulyadi, Ahmad Subagja Basith, Puja Abdilah, dan Angga Febrianto.
"Masalah muncul kalau Zola dan Febri absen karena kualitas penggantinya tidak selevel dengan kedua pemain nasional ini," ujar Djadjang.
Baca Juga:
- Pique Kena 'Bully' saat Nonton Tenis di Madrid
- Middlesbrough FC Masuk Jajaran Tim Paling Doyan Degradasi
- Harus Melumpuhkan Pengawal untuk Bicara dengan Chairman Man City
Seperti saat menjamu Persipura, Zola dan Febri yang bergabung dengan timnas U-22 digantikan oleh Basith dan Agung.
Sang pelatih kurang puas sebab penampilan keduanya tidak sesuai harapan. Mereka masih terlihat gugup dan kurang percaya diri.
Ia terus terang mengaku iri kepada para pemain muda Persipura yang bermain spartan dan penuh percaya diri.
"Hal ini berpengaruh terhadap kerja sama tim di babak pertama. Sehingga saat kami dalam kondisi tertekan, sulit untuk membalikkan keadaan," ujarnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar