Raja degradasi. Predikat tersebut tampaknya layak disematkan kepada Middlesbrough FC.
Middlesbrough dipastikan turun kasta setelah kalah 0-3 di kandang Chelsea pada pekan ke-36 Premier League atau strata tertinggi Liga Inggris 2016-2017, Senin (8/5/2017).
Gawang kawalan Brad Guzan jebol oleh Diego Costa pada menit ke-23, Marcos Alonso (34'), dan Nemanja Matic (65').
Hasil minor di Stamford Bridge membuat Middlesbrough stagnan di peringkat ke-19 klasemen alias zona merah. Perolehan poin mereka adalah 28.
Dengan dua laga tersisa, skuat asuhan Steve Agnew tak mungkin bisa melampaui koleksi 35 angka milik Swansea City di tangga ke-17 atau batas akhir area aman.
Baca juga:
- Simeone: Mustahil bagi Tim Lain, Bukan untuk Atletico
- Roma Salip Napoli di Posisi Kedua
- Terungkap, Diego Simeone Minta Roti ke Striker Real Madrid
Bagi The Boro, julukan Middlesbrough, ini adalah kali keempat mereka turun dari Premier League ke Divisi Championship (lapisan kedua dalam piramida sepak bola Inggris).
Angka tersebut sekaligus menjadikan sang penghuni Riverside Stadium sebagai tim yang paling sering masuk jurang degradasi. Mereka sejajar dengan Crystal Palace, Norwich City dan Sunderland.
4 – No side has been relegated from the Premier League on more occasions than Middlesbrough. Tumble. pic.twitter.com/qONF43I56K
— OptaJoe (@OptaJoe) May 8, 2017
Kali pertama Middlesbrough terlempar dari Premier League adalah pada musim 1992-1993. Mereka harus rela turun ke ajang level kedua setelah finis di peringkat ke-21 klasemen.
Hal serupa terjadi pada 1996–1997. Kali ini, The Boro menyelesaikan kompetisi dengan menduduki tangga ke-19.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Opta |
Komentar