Palermo resmi menjadi klub kedua yang terdegradasi dari Serie A musim ini. Terjunnya klub beralias I Rosaneri dari level terelite Liga Italia ke Serie B menjadi ironis karena status mereka sebagai pencetak bintang.
Skor imbang 1-1 dengan Chievo Verona, Minggu (7/5/2017), memastikan Palermo tak bisa keluar lagi dari zona tiga terbawah klasemen Serie A 2016-2017.
Dengan tiga pekan tersisa, mereka cuma mengoleksi 20 poin di peringkat ke-19. Alessandro Diamanti cs menyusul sang juru kunci, Pescara (14), yang sudah lebih dulu dipastikan turun kasta.
Di atasnya ada Crotone (28), yang masih mengintip peluang selamat karena cuma terpaut empat poin dari Empoli (32) di zona aman terdekat.
Official: Palermo have been relegated to Serie B. pic.twitter.com/ltvdTDPBKZ
— Serie A News (@TransfersCalcio) May 7, 2017
Bagi Palermo, mereka kembali harus berlaga di Serie B setelah bertahan dua musim teranyar. Klub asal Pulau Sisilia ini terakhir berkecimpung di lapis kedua Liga Italia pada 2013-2014.
Sebelumnya, mereka mencicipi sembilan musim konsekutif di Serie A dengan pencapaian terhebat di posisi ke-5 pada 2005-2006, 2006-2007, dan 2009-2010.
"Penyesalan terbesar adalah kami tak mampu mencetak gol di menit-menit terakhir ke gawang Chievo. Saya tak bisa menilai musim Palermo keseluruhan karena tidak memimpin sejak awal," kata pelatih Diego Bortoluzzi di Rai Sport.
"Sejak saya datang, pemain bekerja sangat baik dan kami ingin mengakhiri kompetisi dengan kepala tegak," ucapnya.
Baca Juga:
- 4 Hal Menarik dari Kemenangan 2-0 Juventus atas AS Monaco
- Atletico Madrid Harus Belajar Sejarah dari Barcelona
- Wawancara Ciro Ferrara: Juventus, Rahasia Italia, sampai Liga 1 Indonesia
Bortoluzzi adalah pelatih kelima yang menukangi Palermo musim ini. Transisi kepelatihan memang hal yang lazim di Palermo, khususnya dalam era kekuasaan Presiden Maurizio Zamparini.
Sejak 2002, Zamparini - yang telah mundur pada akhir Februari lalu - melakukan 47 kali suksesi kepelatihan yang melibatkan 30-an orang di dalamnya.
Selain doyan membongkar pasang pelatih, Zamparini terkenal dengan reputasi penjual pemain bintang.
Selama rezimnya, Rosaneri punya kemampuan hebat dalam mencium bakat-bakat muda di seluruh penjuru dunia, tetapi lantas melegonya demi pemasukan ke kantong klub.
Padahal, andaikan dikumpulkan sederet bintang cetakan Palermo itu bisa membentuk skuat tangguh yang mungkin mampu bersaing di tingkat elite Eropa dengan level skill mereka sekarang.
Transfer top teraktual adalah penjualan Paulo Dybala ke Juventus senilai 32 juta euro pada 2015. Berikut bintang polesan Rosaneri selengkapnya per posisi.
Salvatore Sirigu (klub sekarang: Osasuna, pinjam dari PSG)
- Musim di Palermo: 2006, 2009-2011
- Dijual ke: Paris Saint-Germain
Matteo Darmian (Manchester United)
- Musim di Palermo: 2010-2011
- Dijual ke: Torino
Andrea Barzagli (Juventus)
- Musim di Palermo: 2004-2008
- Dijual ke: Wolfsburg
Kamil Glik (AS Monaco)
- Musim di Palermo: 2010-2011
- Dijual ke: Torino
Simon Kjaer (Fenerbahce)
- Musim di Palermo: 2008-2010
- Dijual ke: Wolfsburg
Javier Pastore (PSG)
- Musim di Palermo: 2009-2011
- Dijual ke: PSG
Franco Vazquez (Sevilla)
- Musim di Palermo: 2012-2016
- Dijual ke: Sevilla
Josip Ilicic (Fiorentina)
- Musim di Palermo: 2010-2013
- Dijual ke: Fiorentina
Paulo Dybala (Juventus)
- Musim di Palermo: 2012-2015
- Dijual ke: Juventus
Edinson Cavani (PSG)
- Musim di Palermo: 2007-2010
- Dijual ke: Napoli
Andrea Belotti (Torino)
- Musim di Palermo: 2013-2015
- Dijual ke: Torino
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar