Pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, menjawab keraguan banyak pihak setelah finis di posisi ketiga pada balapan GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (7/5/2017).
Bagi Lorenzo, ini merupakan podium pertama yang diraih setelah resmi membela Ducati Team pada 2017.
"Jangan ragukan kemampuan balap dan mental saya. Beberapa orang berkomentar terlalu dini dan kini mereka harus menarik kata-kata yang sudah diucapkan," kata Lorenzo dalam konferensi pers setelah balapan.
Fantástico fin de semana en Jerez y... PODIO! P3 / Fantastic weekend in Jerez and... PODIUM!! P3 #forzaducati #Ducati #SpanishGP #JL99 pic.twitter.com/TIEc3B1QGi
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) May 7, 2017
Sebelumnya, Lorenzo sudah memperkuat Movistar Yamaha selama sembilan musim. Dalam kurun waktu tersebut, Lorenzo sudah menyumbang tiga gelar juara dunia untuk Yamaha pada 2010, 2012, dan 2015.
Saat pebalap berusia 30 tahun ini memutuskan hijrah ke Ducati, banyak pihak yang meragukan dia bisa bersaing.
Salah satu penyebabnya adalah faktor motor. Motor Yamaha dinilai paling bagus diantara pabrikan lain. Motor Ducati, Desmosedici GP dikategorikan liar.
Lorenzo mengakui bahwa dia tidak mudah mengendalikan motor Ducati. Hal ini dibuktikan pada tiga seri balapan pertama musim ini.
Pada seri pembuka MotoGP 2017 GP Qatar, Lorenzo finis di posisi ke-11, lalu gagal finis pada GP Argentina setelah terjatuh di tikungan 1 lap pertama.
A olvidarlo y pensar en Austin. / Ora dobbiamo guardare avanti e pensare a Austin. / We have to forget it and think in Austin. #ArgentinaGP pic.twitter.com/zGxlRFHeJI
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) April 9, 2017
Pada GP Americas yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA), dia finis di posisi ke-9.
"Semua pebalap yang ikut World Championship, mereka sangat bagus dan bisa bersaing di depan, terutama pebalap yang sudah memenangi banyak balapan dan menjadi juara dunia, bukan?" ujar Lorenzo lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar