Rasa bahagia sontak menyelimuti tim Pelita Jaya EMP Jakarta saat wasit meniup peluit sebagai tanda berakhirnya laga gim ketiga final Indonesian Basketball League (IBL) 2017 di BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/5/2017).
Pelita Jaya menang atas Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 72-62. Melalui hasil itu, Pelita Jaya keluar sebagai juara IBL 2017.
Para pemain dan pelatih yang berada di bangku tim seketika berhamburan ke dalam lapangan. Mereka bersorak karena berhasil menuntaskan penantian selama 26 tahun.
Tak sekadar saling berpelukan dan berjingkrak-jingkrak, beberapa pemain Pelita Jaya juga melakukan aksi gunting jaring keranjang. Aksi ini diinisiasi oleh pemain senior Pelita Jaya Amin Prihantono dan center Adhi Pratama Prasetyo Putra.
Baca juga:
- Juarai IBL 2017, Pelita Jaya Ukir Sejarah Besar
- Ketika Mohammad Ahsan Dukung Tim Basket Favoritnya
- Keyakinan Jadi Kunci Kemenangan Satria Muda
"Senangnya sudah tidak bisa digambarkan pakai kata-kata. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa usia saya yang sudah banyak cuma deretan angka," tutur Amin kepada JUARA.
"Soal gunting jaring, saya dan Adhi sudah merencanakan ini. Adhi bilang ke saya, 'mas, kalau juara, nanti saya gendong mas Amin ya. Mas Amin gunting jaringnya, satu buat mas Amin, satu buat saya'," kata Amin lagi.
Lebih lanjut, Amin mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sejarah besar yang diukir Pelita Jaya musim ini.
Pebasket 35 tahun itu menilai Pelita Jaya layak menyandang status juara setelah pada dua musim sebelumnya menjadi langganan babak final.
ICYMI, ini adalah sedikit momen setelah Pelita Jaya EMP Jakarta menjuarai #IBL2017. pic.twitter.com/yhMzH7W5Yw
— Juara (@Juara) May 7, 2017
"Gelar ini bukan pembuktian seorang Amin Prihantono, Adhi, atau siapapun pemain yang ada di Pelita Jaya," ucap Amin.
"Gelar ini adalah pembuktian bahwa Pelita Jaya layak dan bisa menjadi juara seperti tim-tim besar lainnya," kata Amin lagi.
Pelita Jaya kembali mengangkat trofi setelah 26 tahun puasa gelar. Terakhir kali Pelita Jaya merengkuh titel ialah pada era Kobatama, tepatnya pada musim 1991.
Setelah itu, pencapaian terbaik Pelita Jaya adalah menjuarai turnamen pramusim dan menjadi finalis.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar