1.
Tambahan satu poin itu menjadikan Persis Solo bertahan di peringkat dua. Tak terkalahkan di tiga pertandingan, Laskar Sambernyawa memiliki tujuh poin.
Klub kebanggaan kelompok suporter Pasoepati ini terpaut dua poin dari pimpinan klasemen, PSIS Semarang.
Sebaliknya, Persiba masih tertahan di peringkat bawah. Mereka pun baru mendapatkan satu poin setelah menelan dua kekalahan di laga sebelumnya.
Baca juga:
- Anak Asuh Rahmad Darmawan Pesta Gol di Liga Super Malaysia
- Persik Kediri Kalah di Mojosari, Persikad Depok Kebobolan Lima Gol
Pertandingan tersebut sesungguhnya berjalan normal. Hanya wasit Tabrani dinilai kerap mengambil keputusan kontroversial bagi Persis. Buntutnya, pelatih Widyantoro beberapa kali memprotes wasit.
“Pertandingan sesungguhnya berjalan lancar. Tetapi kepimpinan wasit yang tak fair membuat pertandingan menjadi ternoda. Kami jelas kecewa dengan wasit. Keputusannya kerap merugikan kami,” ujar Widyantoro.
Menurut dia, Persis tak mempersoalkan apakah menang atau kalah di pertandingan. Dia hanya berharap wasit bisa memimpin pertandingan secara fair. Hal itu pun sudah ditekankannya pada pertemuan teknik.
“Apakah menang atau kalah itu biasa di pertandingan. Tetapi bila wasit tidak bisa memimpin pertandingan dengan baik, semua bakal terpancing emosi,” tuturnya.
Pelatih Persiba, Purwanto Suwondo mengungkapkan hasil imbang ini sudah merupakan pencapaian yang sangat bagus. Sebab, Persiba menghadapi lawan yang unggul kualitas.
“Kami kalah segala-galanya. Persis tidak hanya unggul kualitas tetapi juga pengalaman dan materi pemain. Mendapatkan satu poin ini sudah bagus bagi kami,” kata Purwanto, pelatih Persiba.
Persis memang memperlihatkan dominasinya. Penguasaan bola mereka lebih baik ketimbang Persiba. Namun hanya satu gol yang tercipta melalui Dedi Cahyono di menit ke-15.
Keunggulan itu pun tak bertahan lama. Persiba mampu menyamakan skor sebelum akhir babak pertama. Gol tuan rumah dihasilkan Bustomi pada menit ke-42.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar