Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juarai IBL 2017, Pelita Jaya Ukir Sejarah Besar

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 7 Mei 2017 | 21:26 WIB
Center Pelita Jaya EMP Jakarta, Adhi Pratama Prasetyo Putra (jersey hitam, #14), berupaya memenangi rebound dengan dua pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Christian Ronaldo Sitepu (#15) dan Kevin Yonas Argadiba Sitours (#30), pada gim ketiga babak final Indonesian Basketball League (IBL) yang berlangsung di BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/5/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA/JUARA.NET
Center Pelita Jaya EMP Jakarta, Adhi Pratama Prasetyo Putra (jersey hitam, #14), berupaya memenangi rebound dengan dua pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Christian Ronaldo Sitepu (#15) dan Kevin Yonas Argadiba Sitours (#30), pada gim ketiga babak final Indonesian Basketball League (IBL) yang berlangsung di BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/5/2017).

Pelita Jaya EMP Jakarta mengukir sejarah besar pada Indonesian Basketball League (IBL) 2017. Untuk kali pertama sepanjang sejarah penyelenggaraan IBL, Pelita Jaya tampil sebagai juara.

Gelar kampiun direngkuh Pelita Jaya setelah memenangi gim ketiga final IBL melawan Satria Muda yang berlangsung di BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/5/2017). Pada laga penentuan itu, Pelita Jaya menang dengan skor 72-62.

Kali terakhir Pelita Jaya menjadi tim terbaik di Tanah Air adalah saat kompetisi bola basket kasta tertinggi masih bernama Kobatama. Berdasarkan catatan, Pelita Jaya menjadi juara Indonesia pada musim 1990 dan 1991.

Satria Muda membuka laga dengan sangat baik. Tim tuan rumah langsung memegang kendali permainan dengan membuat 7-0 run.

Situasi ini memaksa pelatih kepala Pelita Jaya, Johannis Winar, mengambil time-out untuk menata ulang strategi permainan.

Langkah Winar ini terbukti tepat. Pasca time-out, Pelita Jaya mampu membongkar pertahanan rapat Satria Muda dan menyamakan skor menjadi 7-7.

Tak mau membiarkan Pelita Jaya terus memegang momentum, Satria Muda pun meminta time out. Upaya ini cukup berhasil untuk meredam agresivitas lawan, meski tidak lama.

Pelita Jaya berbalik unggul 15-10 setelah membuat 8-0 run. Satria Muda masih bisa menambah poin melalui tembakan tiga angka Hardianus.

Baca juga:

Namun, tembakan balasan dari Respati Ragil Pamungkas yang juga bernilai tiga poin memastikan Pelita Jaya menutup kuarter kesatu dengan skor 18-13.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X