Penyerang sayap Bordeaux, Jeremy Menez (29), menjalani musim mengecewakan di Liga Prancis. Namun, pemilik klub, Stephane Martin, menolak mendorongnya keluar dari klub. Ia justru ingin mantan pemain AC Milan tersebut belajar dari kebangkitan Mario Balotelli di Nice.
Martin wajar kesal, kendati seharusnya berada di usia matang sebagai pesepak bola, Menez hanya bisa membuat tiga gol dan dua assist dari 26 laga Liga Prancis musim ini.
Terlebih, sebagai seorang pengatur serangan, Menez hanya menorehkan rataan per laga 0,6 operan kunci dan melakukan 1,5 kontrol bola salah.
Bandingkan torehan tersebut dengan pencapaian Balotelli, yang menggemparkan Ligue 1 dengan 14 gol dari 21 laga.
Sang presiden pun ingin Menez belajar satu-dua hal dari striker bengal tersebut.
"Musim ini bukan level seorang Jeremy Menez," ujar Martin di Canal+.
Baca Juga:
- Higuain Akhiri Puasa, Juventus Putus Tren Monaco
- Arsenal Vs Manchester United dan Memori 1977
- Komparasi Juventus dengan FC Bayern 2012-2013, Rindu dan Mulus
"Saya masih ingin ia bersama kami. Menurut saya, potensial sang pemain masih ada. Perilakunya membaik dan ia sendiri kecewa dengan musim ini, ia kompetitif. Tahun depan, ia akan menjadi Balotelli-nya Bordeaux," lanjut sang presiden.
Jeremy Menez memang punya sejarah menemui problem konsistensi. Ia memesona bersama Milan kala membukukan 16 gol dari 33 laga Serie A ketika baru bergabung dari Paris St Germain pada 2014-2015.
Namun, ia harus melewatkan empat laga terakhir musim tersebut karena diskorsing setelah mendamprat wasit. Musim berikutnya ia hanya mampu membukukan dua gol dari 10 laga sebelum dilego ke Bordeaux.
Start Menez bersama Bordeaux pun langsung buruk.
Hanya dua hari setelah bergabung dengan kubu Prancis tersebut, Menez kehilangan sebagian kuping kanannya setelah terinjak di kepala oleh pemain Lorient, Didier Ndong, dalam sebuah laga persahabatan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Canal+ |
Komentar