Pelatih timnas putri Indonesia U-15, Rully Nere, mengungkapkan tantangan utama melatih pesepak bola muda putri. Satu di antaranya yakni, tim pelatih kudu memahami perubahan suasana hati para pemain di tengah siklus menstruasi.
Meskipun begitu, Rully Nere bukan nama asing di kancah sepak bola putri. Artinya, kendala tersebut sudah dia maklumi benar.
"Saat pemain haid, kami tidak bisa memaksakan mereka untuk bergerak secara leluasa," ucap Rully Nere kepada wartawan, Sabtu (6/5/2017).
"Kami harus pintar-pintar memahami bagaimana mood para pemain ketika harus berlatih dan menahan rasa sakit," kata pelatih asal Papua itu.
Selain itu, pada masa awal latihan, beberapa pemain mengeluh kesakitan bahkan hingga menangis saat terjadi kontak fisik di lapangan.
Baca Juga:
- Lucas Biglia, Si Tembok Kukuh Lazio
- Pesan Sang Pelatih Bakar Semangat Pemain Warriors pada Gim Kedua
- Belum Nyaman dengan Motor, Marquez Tetap Bisa Cepat
"Kami juga melakukan pendekatan, berbicara pelan-pelan, dan memberikan pengertian kepada pemain bahwa persiapan ini semata-mata demi nama Indonesia. Tidak lama, mereka mengerti dan bisa mengatasinya," tutur Rully.
Timnas putri Indonesia U-15 bakal mengikuti Piala AFF U-15 Girls Championship di Vientiane, Laos, 7-20 Mei 2017. Total, 21 pemain dipanggil.
Adapun para pemain tersebut terjaring dari ajang Pertiwi Cup yang digelar Maret 2017. Dari turnamen tersebut diambil 30 pemain dan setelah diseleksi selama sebulan, skuat dirampingkan menjadi 21 pemain.
Skuat dan ofisial Srikandi Muda Indonesia tersebut pun resmi dilepas PSSI dalam acara yang digelar di Springhill, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar