Pebalap Ducati Team, Jorge Lorenzo, tampil baik pada hari pertama GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (5/5/2017). Dalam dua kali sesi latihan bebas, Lorenzo selalu masuk 10 besar pebalap tercepat.
Hasil ini tentu memunculkan harapan baru bagi kubu Ducati, setelah hasil yang kurang memuaskan pada tiga seri sebelumnya.
"Musim ini dimulai dengan tidak teralu bagus. Harapan sempat sangat tinggi dengan kedatangan saya ke Ducati," kata Lorenzo dalam konferensi pers jelang GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Kamis (4/5/2017).
Dari tiga balapan yang sudah digelar, posisi finis terbaik Lorenzo adalah di urutan ke-9, yakni pada seri ketiga di Circuit of The Americas (COTA), Austin, dua pekan lalu.
Pada seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar, dia finis di urutan ke-11. Pada seri kedua di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, dia gagal finis setelah jatuh pada lap pertama.
"Semua hal tidak semudah yang terlihat. Saya butuh waktu lebih untuk beradaptasi dengan motor Ducati yang spesial sekaligus sulit," kata Lorenzo menambahkan.
A olvidarlo y pensar en Austin. / Ora dobbiamo guardare avanti e pensare a Austin. / We have to forget it and think in Austin. #ArgentinaGP pic.twitter.com/zGxlRFHeJI
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) April 9, 2017
Lorenzo memang sempat diprediksi akan bisa bersaing di depan bersama Ducati. Hal ini didasari hasil bagus yang didapat Lorenzo pada tes pasca-musim di Valencia, November tahun lalu.
Namun, saat musim berjalan, Lorenzo tertinggal dari para pebalap papan atas lain. Dia tak bisa bersaing seperti yang diinginkan karena proses adaptasi dengan Desmosedici GP tidak berjalan sesuai rencana.
"Sedikit demi sedikit saya mulai membaik. Di Austin, saya bisa berada di posisi keenam saat kualifikasi, atau yang terbaik dari pebalap Ducati," ujar Lorenzo.
"Lalu saat balapan, saya finis tiga detik di belakang Andrea (Dovizioso, rekan satu timnya) yang sudah lima tahun di Ducati, dan tahu betul motor kami seperti apa," kata dia menambahkan.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar