Saat menjamu Eibar pada Sabtu (6/5), Atletico mencoba mencari pelampiasan sekaligus lonjakan moral usai kekalahan 0-3 di leg pertama semifinal Liga Champion di rumah tetangga, Santiago Bernabeu. Namun, Atleti takkan melewatkan kans finis ketiga di La Liga.
Penulis: Christian Gunawan
Seturut menipisnya peluang lolos ke final Liga Champion, Los Rojiblancos masih memiliki kepentingan di liga. Namun, konsentrasi di Liga Champion sedikit banyak akan merecoki persiapan di liga. Pelatih Atletico, Diego Simeone, masih meminati final kendati kans pasukannya sangat mungil.
“Di laga itu, Real Madrid merupakan tim yang lebih baik, terutama dalam memanfaatkan peluang. Jadi, saya mesti memberikan ucapan selamat kepada mereka. Kini, kami akan bersiap untuk partai penting pada Sabtu,” ucap Simeone seperti dikutip ESPN.
Atleti masih harus mengamankan jatah ke Liga Champion dari liga dengan kemungkinan besar finis di peringkat ketiga. Saat ini, Atletico cukup nyaman dengan keunggulan tiga poin dari peringkat keempat, Sevilla.
Kemenangan atas Eibar akan mendekatkan mereka ke partisipasi di antarklub Eropa yang mewah itu musim depan. Peluang menang Si Merah-Putih cukup besar. Musim ini, kedua klub sudah tiga kali bertemu, termasuk dua laga di Copa del Rey.
Di leg pertama perempat final Copa del Rey itu, Atletico bisa menang di Calderon dengan skor lumayan telak, 3-0. Atleti kemudian lolos ke semifinal setelah bermain imbang 2-2 di Eibar.
Di La Liga, Atletico bisa membawa pulang tiga poin dari rumah Eibar. Dua gol kemenangan Atleti di Estadio Municipal de Ipurua, kandang Los Armeros, pada awal Januari lalu dicetak Saul Niguez dan Antoine Griezmann. Ketangguhan Diego Godin dkk. di Vicente Calderon juga masih merupakan momok buat lawan.
Di rumahnya itu, Atleti baru lima kali kehilangan poin, tiga di antaranya berupa kekalahan. Dua pemberi kekalahan kandang buat Atleti adalah dua raksasa, Real Madrid dan Barcelona. Kekalahan terakhir dari Villarreal pada 25 April bisa dianggap kejutan.
Namun, permainan Kapal Selam Kuning bisa dikatakan mapan dan lebih baik dari kebanyakan klub La Liga. Bila sulit menjadi kubu pencuri tiga angka keempat, Eibar mungkin bisa mencontoh kiprah Alaves dan Espanyol.
Dua klub itu bisa membawa pulang satu poin dari Vicente Calderon. Jika berpatokan pada liga saja, kedua klub bisa menggali kepercayaan diri dari hasil minggu lalu. Atleti menang telak, 5-0, di kandang Las Palmas. Eibar meraih tiga poin saat menjamu Leganes, yang meneruskan perolehan bagus klub tersebut.
Rekor Klub
Eibar merupakan salah satu klub kejutan La Liga musim ini. Musim silam, klub beralias Los Armeros atau The Gunners ini hanya finis di peringkat ke-14. Sampai pekan ke-35, Eibar berada di posisi kedelapan. Bukti lesatan klub asal Gipuzkoa, Basque, ini adalah rekor poin di divisi teratas.
Baca Juga:
- Lucas Biglia, Si Tembok Kukuh Lazio
- Pesan Sang Pelatih Bakar Semangat Pemain Warriors pada Gim Kedua
- Belum Nyaman dengan Motor, Marquez Tetap Bisa Cepat
Poin Eibar juga masih bisa bertambah. Sejak promosi tiga musim lalu, Eibar hanya mampu mengakhiri musim di paruh bawah klasemen. Finis di paruh atas klasemen musim ini bukan kemustahilan untuk tim asuhan Jose Luis Mendilibar, eks pelatih Bilbao, Valladolid, dan Osasuna itu.
Hanya, seperti kebanyakan klub semenjana yang mencoba bertahan, Eibar lebih memaksimalkan laga kandang. Jumlah kemenangan tandang Eibar hanya lima buah, separuh dari jumlah kemenangan mereka di Municipal de Ipurua. Patut dicatat, Dani Garcia dkk. bisa membawa pulang poin penuh dari kandang tiga klub mapan, yakni Valencia, Villarreal, dan Celta Vigo.
Jadi, Los Armeros tampak mempunyai peluang mendulang poin di Calderon. Bercabangnya fokus si empunya stadion pun tampak mendukung kejutan tamu. Akan tetapi, Atleti mempunyai amunisi lengkap sekalipun Simeone memutuskan melakukan rotasi. Kemampuan para pelapis di tubuh Atleti lebih dari cukup untuk mendekati finis tiga besar La Liga.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar