Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, terus membenahi kekurangan timnya untuk menghadapi pertandingan kandang Liga 1 kontra Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (7/5/2017).
Menurut pelatih asal Majalengka ini, salah satu yang fokus dibenahi olehnya adalah lini tengah. Pasalnya, dari empat pertandingan yang sudah dilakoni Maung Bandung lini tersebut terlihat paling lemah.
Djanur, demikian sang pelatih biasa disapa, mencontohkan saat menghadapi Persegres Gresik di Stadion Tri Dharma, Gresik, Rabu (3/5/2017), lini tengah pasukannya sangat mudah dilewati tim lawan.
Akibatnya, Persegres bisa menusuk hingga jantung pertahanan.
Beruntung menurutnya, pada pertandingan tersebut tim lawan tidak bisa merobek gawang Persib, sehingga Maung Bandung bisa pulang dengan poin penuh. Laga berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah.
"Kami belum solid terutama di lini tengah. Celah pasti selalu ada. Tim belum solid dalam bertahan, sehingga banyak shot on goal dari lawan," kata Djanur di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (5/5/2017).
Baca Juga:
- Wasit Musthofa Umarella, Kasih Ibu, dan Petuah Ayah
- Tony Adams, Pelatih Terburuk Granada di La Liga
- Mike Tyson: Anthony Joshua Angkat Pamor Tinju
"Jadi celah itu bukan PR bek saja, tapi juga untuk lini tengah. Begitu pula dengan membangun serangan. Ya, tim belum menyatu saja," ucapnya menjelaskan.
Djanur sendiri pada empat pertandingan di Liga 1 beberapa kali melakukan rotasi pemain di lini tengah.
Sebelumnya ia menurunkan Michael Essien dan Hariono dalam starting XI. Pada dua laga terakhir Dedi Kusnandar dan Maitimo masuk sebagai starter.
Sementara itu, Persipura menurut Djanur merupakan tim yang solid. Hal itu karena pada musim ini mereka tidak banyak melakukan pergantian pemain.
"Persipura punya skuat yang tidak jauh berbeda dengan musim lalu. Saya pikir, mereka adalah tim yang mapan karena saya yakin mereka punya kekompakan," ucapnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar