Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas, mengingatkan kejadian Fery Komol adalah terakhir di skuatnya.
"Terus terang, sikap yang dilakukan Fery Komol akan merugikan tim dan diri sendiri. Sebuah tindakan berlebihan di lapangan yang berakibat sanksi," bilang Akhyar Ilyas kepada JUARA.
Usai kejadian Fery menyiramkan air ke pengadil pertandingan, Akhyar mengaku langsung menggelar koordinasi dengan jajaran manajemen.
"Yang jelas, kami tidak akan memberikan toleransi. Kami sangat menyesali tindakan berlebihan Fery Komol di lapangan. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi pemain lain," kata Akhyar Ilyas.
Baca Juga:
- Abanda Tak Merasa Senior di Persik
- Tips Fantasy Premier League Pekan Ke-36, Waspadai Double Game Week
- Man United Bakal 'Seadanya' Saat Lawan Arsenal
Dari sisi teknis, sudah pasti Persiraja sangat kehilangan pemain senior tersebut. Sehingga, pelatih harus segera mempersiapkan pemain yang sepadan.
"Sudah pasti kondisi ini akan sangat mengganggu komposisi tim utama. Ya, semoga saja pemain yang diplot menggantikan Fery tampil baik," ucap Akhyar Ilyas.
Komdis menjatuhkan sanksi kepada pemain Fery Komol dengan sanksi larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama 2 bulan akibat menyiramkan air ke wasit.
Kemudian, Persiraja juga dikenakan sanksi denda 20 juta rupiah karena terbukti secara bersama-sama para pemain mengerumuni wasit melakukan protes berlebihan sampai wasit terdesak keluar dari lapangan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar