Pelatih Kepala PSM Makassar, Robert Rene Alberts menyayangkan tidak sigapnya panitia pertandingan dalam merespon kondisi Reinaldo da Costa yang pingsan setelah disikut pemain Perseru Serui, saat kedua tim bertemu di Stadion Marora, Serui, Papua, Kamis (4/5/2017).
"Untung saja kami bawa tim medis yang langsung bertindak dan pergi bersama Reinaldo menggunakan ambulans. Reinaldo bisa saja meninggal di lapangan setelah apa yang dilakukan pemain lawan," kata Robert seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/5/2017).
Baca juga: Impian Jokowi di Sepak Bola yang Tercoreng Kekerasan
Pelatih asal Belanda tersebut mengaku memiliki bukti rekaman yang akan diberikan kepada PSSI sebagai bukti. Ia juga mengaku khawatir dengan kondisi Reinaldo yang kejang-kejang karena tidak bisa bernafas.
"Hampir saja kami menyaksikan bersama ada pemain kami yang meninggal di lapangan. Kami punya rekaman dan akan melaporkan ke PSSI," ujarnya.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, dalam laporannya dari Serui usai pertandingan mengatakan, Reinaldo pingsan setelah mendapatkan sikutan dari pemain lawan ketika memperkuat timnya menghadapi tuan rumah Perserui Serui dalam lanjutan kompetisi Liga 1, 4 Mei 2017.
Pemain yang bersangkutan, menurut dia, bahkan kejang-kejang sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Reinaldo yang pingsan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan, termasuk diberikan oksigen. Setelah beberapa lama, dia akhirnya sadar dan kemudian bisa dibawa ke hotel," katanya.
Andi memberikan pujian bagi pemain Perserui, Boman Aime, yang langsung menghampiri dan meminta pertolongan. Sebab, saat itu, wasit justru melanjutkan pertandingan karena alasan keuntungan dari PSM Makassar.
"Boman malah ikut membantu tim medis PSM waktu Reinaldo kejang-kejang dan tidak bisa bernapas. Kami bersyukur Reinaldo bisa sadar dan kembali ke hotel," ujarnya.
Dalam pertandingan itu, tim Juku Eja akhirnya mampu meraih poin penuh setelah mengalahkan Perseru Serui dengan skor 2-1. Dua gol PSM diciptakan Reinaldo (45') dan Titus Bonai (48').
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Antara |
Komentar