Abdul Abanda Rahman menjadi pemain paling terakhir bergabung dengan Persik Kediri, sekaligus pemain paling senior dalam tim. Meski begitu, Abanda mengaku tidak pernah merasa jadi senior dalam tim berjuluk Macan Putih ini.
Abanda bergabung hanya empat hari sebelum Persik memulai laga pertamanya di Grup 6 Liga 2 musim 2017.
Meski begitu, Abanda langsung memberikan efek positif dengan mencetak dua gol dan membawa Persik menang 4-0 atas Perssu Sumenep di Stadion Brawijaya, Kediri.
“Saya kan terbilang masih muda, baru akan berusia 27 tahun, tapi di tim ini jadi dianggap yang lebih senior,” kata Abanda kepada JUARA.
Persik memang banyak diperkuat oleh para pemain muda di kompetisi Liga 2. Selain karena tuntutan regulasi, Macan Putih juga ingin memaksimalkan potensi para pemain muda asal Kediri dan membangun fondasi tim di masa depan.
Baca Juga:
- Neymar Diharapkan ke Bayern Muenchen, tetapi...
- Kenapa Persija Gagal Manfaatkan Delapan Sepak Pojok?
- Sprinter Jamaika Ini Masuk Daftar Guinness Book of World Records
Bermain satu tim dengan para pemain muda, Abanda mengaku tidak mendapatkan kendala yang cukup berarti.
Eks pemain PSM Makassar ini mengaku hanya perlu menjaga komunikasi. Selain itu, ia juga harus lebih bijak di dalam dan luar lapangan.
“Satu tim dengan pemain muda tidak sulit. Bercanda juga perlu, tapi harus tepat waktunya,” ucapnya.
Setelah tampil apik pada laga kandang melawan Perssu, ketajaman Abanda kini akan ditantang pada saat laga tandang.
Persik akan memainkan laga keduanya di Grup 6 dengan mendatangi markas PSMP Mojokerto pada hari Sabtu (6/5/2017) mendatang di Stadion Gajahmada Mojosari.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar