Setelah menang telak 3-0 atas Atletico Madrid di semifinal pertama Liga Champions, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, berkata bahwa Los Blancos belum memenangi apa pun.
Penulis: Riemantono Harsojo
Dia meminta tim tetap berkonsentrasi penuh ke pertandingan lanjutan La Liga pada akhir pekan dan partai kedua semifinal Liga Champions di markas Atletico pada Rabu (10/5/2017).
Karena jadwal yang padat dan partai leg II semifinal Liga Champions dianggap sangat penting, kemungkinan besar Zidane akan kembali merotasi pemain.
Para pemain pelapis akan tampil dalam laga pekan ke-36 La Liga melawan tuan rumah Granada pada Sabtu (6/5). Salah satunya adalah penyerang tengah Alvaro Morata.
Sejak awal April 2017, Zidane menurunkan Karim Benzema dan Morata bergantian dalam daftar 11 pemain pertama Madrid di La Liga.
Morata bermain sebagai starter dalam pertandingan tandang melawan Leganes (5/4/2017), Sporting Gijon (15/4/2017), dan Deportivo La Coruna (26/4/2017).
Sementara itu, nama Benzema terdapat dalam susunan awal Los Blancos melawan Alaves (2/4/2017), Atletico Madrid (8/4/2017), Barcelona (23/4/2017), dan Valencia (29/4/2017).
Meski Madrid dituntut menang untuk tetap menempel pemimpin klasemen Barcelona, Zidane tak perlu khawatir tidak memasang penyerang tengah nomor satunya, Benzema.
Bukan karena Granada adalah tim penghuni zona degradasi yang selalu kalah dalam lima pertandingan terakhir.
Alasannya, Morata adalah jaminan kemenangan buat Los Blancos. Pada musim ini, setiap Morata mencetak gol, Madrid selalu menang.
Hal tersebut terjadi dalam 15 kemenangan Madrid dengan perincian 11 kemenangan di La Liga, tiga di Liga Champions, dan satu di Copa del Rey.
Baca juga:
- India Cuma Daftarkan 14 Pemain untuk Piala Sudirman 2017
- Lin Dan dan 29 Pemain Perkuat China pada Piala Sudirman 2017
- Pemain Putra Dominasi Tim Denmark pada Piala Sudirman 2017
Dalam 15 kemenangan tersebut, Morata total mengemas 18 gol. Dalam tiga pertandingan La Liga terakhir saat dimainkan sebagai starter, Morata selalu menjebol gawang lawan.
Penyerang berusia 24 tahun itu mencetak hat-trick kala menang 4-2 atas Leganes serta masing-masing mengemas satu gol ketika menang 3-2 atas Gijon dan 6-2 atas La Coruna.
Dengan torehan 18 gol dari berbagai ajang pada musim ini, Morata hanya membutuhkan satu gol lagi untuk mendapatkan musim tertajam sepanjang kariernya.
Sebelumnya mantan pemain Juventus ini pernah mencetak 18 gol untuk Real Madrid Castilla pada musim 2011-2012.
Catatan 18 gol Morata musim ini sudah melewati pencapaian terbaiknya di divisi elite. Sebelumnya sang striker menorehkan 15 gol dari berbagai ajang bersama Juventus di musim 2014-2015.
Dengan 18 gol, Morata sementara menjadi pemain tertajam kedua di skuat Madrid 2016-2017. Dia berada di bawah Cristiano Ronaldo (35 gol) dan di atas Benzema (17).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar