Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, mengakui timnya gagal memanfaatkan banyak peluang dari bola mati. Meski begitu, juru taktik asal Brasil itu bakal mencoba variasi lain.
Pada laga pekan keempat Liga 1, Persija kalah dari Madura United dengan skor 0-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/5/2017).
Dalam pertandingan tersebut, Persija mendapatkan delapan sepak pojok dan 25 sepak bebas baik langsung atau pun tidak. Namun, peluang terbaik tim ibu kota yang hadir dari kemelut hasil sepak pojok Ismed Sofyan, hanya membentur mistar.
Dua sepakan beruntun, masing-masing dari Maman Abdurrahman dan Bruno Lopes, tersebut belum mampu memecah kebuntuan Persija.
"Kami bisa memenangkan bola udara. Tetapi, sundulan kepala para pemain memang belum akurat," ucap Teco, sapaan Stefano Cugurra, setelah laga kepada JUARA.
Baca juga:
- Akhirnya Totti Pensiun
- Tak Yakin Golnya Sah, Ronaldo Bertanya ke Wasit
- Chelsea Buang Kesempatan Rekrut Mbappe
Tidak ada variasi dari delapan sepak pojok yang dieksekusi. Ismed Sofyan mengambil tendangan di sudut kiri, sedangkan Muhammad Hargianto, yang berkaki kidal, ditugaskan untuk sepak sudut di kanan.
Artinya, bola yang dihasilkan bakal melulu menuju ke dalam alias lebih melengkung ke arah kiper. Saat ditanya apakah bakal mencoba tendangan sudut dengan bola pendek atau ke arah luar, Teco mempertimbangkan hal itu.
"Ya, kami juga harus memperhatikan siapa pemain yang andal di kanan atau kiri. Bagus jika ada masukan seperti itu, kami memang harus pikirkan tim agar lebih bagus," tutur pelatih asal Brasil itu.
Kekalahan ini merupakan yang kedua beruntun buat Persija. Pada pekan kelima, Bambang Pamungkas dkk bakal bertandang ke markas Persela Lamongan, Rabu (10/5/2017).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar