Pekan berat Persegres masih belum terlewati. Empat laga tanpa pernah menang dan hanya mengoleksi satu poin serta berada di peringkat ke-17 membuat mental anak-anak Laskar Jaka Samudra terpuruk.
Penulis: Sahlul Fahmi/Ferry Tri Adi
Persegres bahkan harus menelan dua kekalahan di kandang, Stadion Tri Dharma, dari Semen Padang (1-3) dan Persib (0-1). Hanya, perlu dicamkan bahwa pada laga terakhir melawan Maung Bandung (3/5/2017), sebenarnya Persegres menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Pelatih Kebo Giras, Hanafi, rela menyimpan pemain pilarnya saat takluk 0-3 dari Borneo FC demi tampil dengan kekuatan penuh kontra Persib.
Hasilnya tak mengecewakan. Persegres mengimbangi kekuatan Atep dkk. Namun, petaka datang pada injury time ketika serangan cepat Maung Bandung mengoyak jala gawang Satria Tama.
Tentu kekalahan pada menit akhir itu begitu menyakitkan anak asuh Hanafi.
"Sakit. Kami mampu memberikan perlawanan seimbang dalam 90 menit, tetapi lengah pada injury time sehingga kami harus mengalami kekalahan," kata Hanafi.
Hanafi harus memutar otak setelah anak asuhnya gagal bangkit. Laga berat kembali menghampiri pada pekan kelima. Persegres bahkan harus bertandang ke Stadion Patriot, Bekasi, kandang Bhayangkara, Minggu (7/5/2017).
Bukan pekerjaan mudah bagi Laskar Jaka Samudra mendulang poin di Bekasi. Namun, menilik trek Bhayangkara sendiri, sebetulnya Goran Ganchev cs tak perlu terlalu inferior.
Baca Juga:
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar