Kubu Pelita Jaya Jakarta memilih bersikap merendah menjelang duel kontra Satria Muda Pertamina Jakarta pada laga puncak IBL Pertalite 2017, 4-7 Mei.
Penasehat teknis Pelita Jaya, Fictor Roring mengaku timnya merupakan underdog dalam laga final tersebut. Gim pertama Pelita Jaya akan bertindak sebagai tuan rumah di C'Tra Arena Bandung, Kamis (4/5/2017).
"Jujur saja, Pelita Jaya sedikit dibawah Satria Muda. Catatan statistik membuktikan hal itu. Begitu pula dengan materi pemain," ujar Ito, sapaan akrabnya kepada wartawan di Hotel Santika, Bandung, Rabu (3/5/2017).
Ito juga menilai tim yang pernah ditanganinya itu memilih sejarah panjang sebagai tim bertabur gelar juara di tanah air.
Baca Juga:
- Semen Padang Ajak Bali United Main Terbuka
- Upaya Simeone Bangkitkan Keyakinan Atletico
- Chelsea Buang Kesempatan Rekrut Mbappe
Hal senada dilontarkan pelatih kepala Pelita Jaya, Johannis Winar yang menyebut Satria Muda memiliki kedalaman skuat yang bagus.
"Selain memiliki pemain asing berkualitas, kontribusi pemain lokalnya pun terbilang besar. Tak heran jika musim ini Satria Muda baru kalah sekali," tutur pelatih yang akrab disapa Ahang ini.
Meski begitu, Pelita Jaya tak gentar menghadapi lawannya. Ponsianus Nyoman Indrawan dkk siap tampil habis-habisan merebut kemenangan.
"Semua pemain dalam kondisi siap tempur. Kita saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Yang jelas kami bertekad memberikan yang terbaik," tandas Ahang.
Motivasi pemain Pelita Jaya semakin berlipat, karena mereka tak mau kalah tiga kali beruntun di final IBL.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar