Pengalaman internasional baru saja didapatkan oleh siswa Akademi Arema U-14 dengan menjadi juara di kategori plate JSSL Singapura pada Senin (1/5/2017). Selain sisi perjuangan merengkuh trofi, cerita lucu juga mewarnai perjalanan mereka.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan gelar juara. Ini memotivasi kami untuk berlatih lebih giat lagi dalam meraih cita-cita sebagai pesepak bola. Saking senangnya, saya sampai lupa sepatu waktu mau balik pulang,” ujar Krisna Fairus, salah satu anggota tim Akademi Arema U-14.
Krisna layak bangga, dia penentu kemenangan timnya di partai final dengan sebiji gol ke gawang tim asal Vietnam, ASKIL, sehingga calon penerus Johan Ahmad Farizi dkk ini membawa pulang gelar juara.
Langkah Akademi Arema U-14 tidak mudah. Setelah tersingkir dari kategori cup karena menelan tiga kali kekalahan, mereka harus berjibaku di kategori plate.
Beruntung mental para pemain tidak down dan di laga awal mereka berhasil mengalahkan tim tuan rumah Football Plus Singapore dengan skor 1-0.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan 2-0 Tottenham atas Arsenal
Mereka berhasil mengalahkan Bina Taruna Cibubur dengan skor 2-0 di perempat final. Di semifinal ongis licek ini berhasil menang atas wakil Malaysia Royal Selangor Club dengan skor 2-0.
Hingga pada penentuan juara mereka mampu menundukkan wakil Vietnam, ASKIL dengan skor 1-0.
“Saya terharu dengan perjuangan anak-anak. Meski kami kurang beruntung di kelas cup, tetapi di kategori plate akhirnya kami juara. Ini adalah gelar internasional pertama Akademi Arema, tentunya harus kami syukuri,” tutur pelatih Akademi Arema U-14, Hendrik Vedes Waluyo.
Tim Akademi Arema U-14 tiba di Malang pada Selasa (2/5/2017) malam, mereka langsung disambut suka cita oleh segenap pengurus Akademi Arema dan orang tua masing-masing.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar