Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Indonesia Menanti Perbaikan Setelah Gagal pada Kejuaraan Asia 2017

By Rabu, 3 Mei 2017 | 15:00 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, saat tampil di Kejuaraan Asia Bulu Tangkis di Wuhan, China.
PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, saat tampil di Kejuaraan Asia Bulu Tangkis di Wuhan, China.

Indonesia sekali lagi tanpa gelar pada Kejuaraan Asia 2017. Para pebulu tangkis nasional terakhir kali meraih titel juara pada 2015. Gelar Indonesia kala itu dipersembahkan oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Penulis: Aprelia Wulansari

Tak hanya itu, gelar juara itu juga menjadi pemutus dahaga setelah sebelumnya Indonesia meraih gelar terakhir pada 2009 melalui pasangan ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Pada ajang tahunan ini, pencapaian terbaik tim pelatnas adalah mencapai perempat final. Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi satu-satunya yang bisa mencapai babak tersebut.

Mereka harus mengakui kemampuan lawan. Wang Yilyu/Huang Dongping dari China mengalahkan Praveen/Debby 24-22, 21-19.

"Kami sudah menerapkan pola permainan yang benar. Namun, kami kurang konsisten di akhir. Hal ini terjadi di gim pertama dan kedua," ucap Praveen dalam rilis PBSI.

"Lawan memiliki pertahanan yang rapat. Saat bermain reli, mereka tetap menunjukkan pertahanan yang baik," tutur Debby.

Hasil ini pun membuat pasangan peraih gelar juara All England 2016 ini menyadari bahwa masih banyak perbaikan yang harus mereka lakukan. Salah satunya fisik.

Baca Juga:

Hal senada memang pernah disampaikan oleh pelatih ganda campuran pelatnas Richard Mainaky beberapa waktu lalu.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.764


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X