Dalam 20 tahun terakhir, ada empat tim yang meraih tiga gelar bergengsi dalam satu musim. Manchester United menjadi yang pertama, tepatnya pada 1998-1999.
Penulis: Theresia Simanjuntak
United saat menjuarai Liga Champions, Premier League, dan Piala FA 1998/99 memiliki dua hal yang tidak Juventus punyai dalam upaya memenangi Serie A, Coppa Italia, dan LC 2016/17.
Pertama, pemain muda.
Bila Juve musim ini banyak berisikan pemain berusia di atas 28 tahun, United 1998/99 memakai jebolan akademi berusia 20-22 tahun seperti Gary Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, David Beckham, Nicky Butt, dan Phil Neville.
Bukan cuma rutin diturunkan, para anggota Class of 1992 itu kerap memberikan aksi-aksi penting pada musim treble itu.
Contohnya, gol solo-run Giggs kontra Arsenal pada semifinal Piala FA (11/4/1999) dan dua eksekusi sepak pojok Beckham yang berujung pada dua gol kemenangan 2-1 atas Bayern Muenchen di final LC (26/5/1999).
Kedua, comeback United, bermodalkan semangat pantang menyerah hingga akhir laga atau kompetisi. Hal tersebut jarang Juve 2016/17 perlihatkan sebab mereka cenderung dominan atas para lawan.
Iblis Merah, yang sempat berada di urutan kedua pada pekan ke-35, harus menunggu hingga pekan terakhir EPL untuk mengamankan titel liga lewat kemenangan 2-1 atas Tottenham (16/5/1999).
Bahkan, mereka sempat tertinggal 0-1 sebelum Beckham dan Andy Cole mencetak gol. Pada musim tersebut, United memang kerap dibobol lebih dulu oleh lawan, tapi masih bisa memenangi pertandingan.
Baca Juga:
- Man United Kehilangan Shaw dan Bailly Jelang Laga-laga Besar Penutup Musim
- Taktik Tiga Bek Arsenal, Berawal dari Eksperimen Gagal
- Everton vs Chelsea, Hindari Ulangan Rekor Buruk
Kisah yang paling terkenal adalah ketertinggalan 0-1 atas Muenchen sampai sebelum memasuki injury time pada final LC.
Pada dasarnya, banyak perbedaan antara United 1998/99 dengan Juve 2016/17, termasuk gaya bermain di mana Juve lebih hebat dalam hal defensif.
Meski begitu, ada dua persamaan dari kedua tim. Pertama, jumlah kekalahan. Andai bertahan sampai akhir, Juve berarti cuma kalah lima kali di semua ajang musim ini, tanpa menghitung Piala Super Italia.
Total kekalahan tersebut sama dengan yang United alami pada 1998/99.
United musim tersebut dan Juve 2016/17 sama-sama unbeaten di LC. Kedua, baik United 1998/99 maupun Juve musim ini memiliki kiper uzur kelas dunia dalam diri Peter Schmeichel dan Gianluigi Buffon.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar