Lazio bertahan dengan sangat baik ketika menghadapi AS Roma di Stadion Olimpico pada Ahad (30/4/2017). Dua baris gelandang dan bek yang menumpuk di depan kotak penalti membuat Roma sulit menembus kotak penalti Lazio.
Penulis: Christian Gunawan
Para pemain Lazio berhasil mengamankan ruang ketimbang penguasaan bola, yang membuat pelari-pelari cepat Roma kesulitan.
Para pemain Lazio sangat disiplin menjaga posisi. Salah satu pemain yang menonjol adalah kapten Lucas Biglia. Ia berada di sentral lini tengah Lazio yang memainkan sistem 3-5-1-1.
Di laga derbi tersebut, Biglia sanggup melepaskan delapan tekel dan membuat lima intersep. Sepasang aspek defensif itu merupakan yang tertinggi dari total 28 pemain yang mentas pada siang itu.
Biglia menjadi tembok kukuh yang sulit ditembus.
Baca Juga:
- 4 Hal Menarik dari Kemenangan 2-0 Juventus atas AS Monaco
- Bisakah Ronaldo Lewati Messi Musim Ini?
- Real Madrid, Clean-Sheet Pertama dan Kejar Rekor FC Bayern
Salah satu bukti kegemilangan Biglia dan Lazio secara umum adalah dengan melihat sentuhan bola Roma di kotak penalti Lazio. Hanya ada 32 sentuhan dari total 817 sentuhan yang dibuat oleh Roma di laga itu.
Lazio saja yang tak punya penguasaan bola sebanyak Roma mencatat 27 sentuhan di dalam kotak penalti Roma.
Padahal, sepanjang laga pemain Lazio hanya 538 kali menyentuh bola. Efektivitas pertahanan Lazio benar-benar tercermin dari performa Biglia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar