Petinggi Sevilla tengah pusing. Setelah ditinggalkan Ramon Rodriguez Verdejo (Monchi) sang direktur olahraga legendaris akhir musim ini, Sevilla juga harus bersiap mencari bos anyar.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Jorge Sampaoli semakin dekat pulang kampung ke Argentina buat menjadi pelatih Albiceleste. Pendekatan itu sudah dilakukan bos Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia.
Saat ini, tim Argentina masih tanpa pelatih seusai Edgardo Bauza dipecat menyusul hasil buruk sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol.
"Sampaoli adalah sosok yang terpilih menjadi pelatih untuk tim nasional Argentina," kata Tapia.
"Kami akan bernegosiasi dengan Sevilla. Kami ingin menghormati kontrak yang sudah ia ikat dengan klub Spanyol tersebut," ucapnya lagi.
Sampaoli belum satu musim di Ramon Sanchez Pizjuan, namun ia membuktikan dirinya pelatih bagus seiring keberhasilan Sevilla terus konsisten menyaingi Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid di papan atas La Liga.
Ia juga membawa Sevilla lolos ke fase gugur Liga Champions, sesuatu yang tak bisa dilakukan pendahulu Unai Emery.
Kalau Sampaoli jadi pergi, Los Nervionenses butuh pengganti yang sepadan. Sosok itu dianggap ada pada diri Eduardo Berizzo, bos Celta Vigo.
Seperti Sampaoli, Berizzo juga pengagum Marcelo Bielsa, pelatih yang dijuluki El Loco alias Si Gila. Bisa dibilang, Sampaoli dan Berizzo adalah murid Bielsa. Bielsa adalah pelatih Berizzo saat ia masih aktif bermain di Newell's Old Boys.
Sepanjang kepelatihan, Berizzo mengakui banyak belajar dari gaya ofensif Bielsa, terutama saat menjadi asistennya ketika menangani tim nasional Cile.
Tak heran kalau skuat Celta asuhannya saat ini menjadi salah satu tim yang paling enak ditonton karena daya ofensifnya.
Sampaoli sama saja. Sevilla edisi ini punya daya serang permainan terbuka yang sangat baik. Salah satu alasannya adalah pendekatan Bielsismo ala Bielsa yang dianut Sampaoli.
Karakter Tim
Musim ini, Berizzo dan Sampaoli telah dua kali berjumpa. Sampaoli dan Sevilla selalu unggul, 3-0 di duel pertama di Balaidos dan 2-1 dalam perjumpaan kedua pada akhir pekan lalu di Pizjuan.
Berizzo tetap dianggap kandidat yang pas dengan prinsip ofensif Sevilla.
Baca Juga:
- 4 Hal Menarik dari Kemenangan 2-0 Juventus atas AS Monaco
- Taktik Tiga Bek Arsenal, Berawal dari Eksperimen Gagal
- Atletico Madrid Harus Belajar Sejarah dari Barcelona
Apalagi bersama Berizzo, Celta dalam perjalanan sejarah buat mencapai final Liga Europa dan bukan tak mungkin menjuarai ajang tersebut.
Manajemen Sevilla berambisi buat melanjutkan karakter tim dan gaya main yang sudah dibangun Sampaoli.
Dengan kata lain, Los Nervionenses sudah terlanjur buat mendatangkan sejumlah personel berkualitas di lini depan untuk memertahankan karakter.
Termasuk di antaranya Franco Vazquez, Joaquin Correa, Paulo Ganso, Wissam Ben Yedder, Stevan Jovetic, Pablo Sarabia, atau Samir Nasri.
Mereka semua pemain ofensif yang baru didatangkan awal musim ini dan menunjukan niatan untuk bertahan.
"Saya tak tahu masa depan, tapi saya ingin bermain di sini. Kita lihat saja nanti," ujar Jovetic.
"Tahun pertama selalu sulit, terlebih buat orang Brasil. Adaptasi saya kurang bagus, tapi saya ingin sukses bersama Sevilla," ungkap Ganso.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar