Pada musim 2016-2017, AS Monaco memiliki label sebagai salah satu tim dengan lini depan tertajam di Eropa. Hingga awal Mei 2017, Les Rouges et Blancs hanya kalah dari Barcelona.
Setelah memainkan 34 pertandingan Ligue 1 atau kasta tertinggi Liga Prancis, Monaco telah mencetak 95 gol. Jumlah tersebut hanya kalah dari Barcelona yang sukses membukukan 104 gol dari 35 laga di La Liga atau kasta tertinggi Liga Spanyol.
Dengan kata lain, rasio lesatan Monaco adalah 2,8 gol per pertandingan. Jumlah tersebut bisa dibilang sebuah jaminan bagi tim arahan pelatih Leonardo Jardim itu untuk mencetak angka.
Rekor gol Monaco di ajang Liga Champions pun terbilang sangat tinggi. Dari empat pertandingan fase gugur, Radamel Falcao cs telah mencetak 12 gol.
Gaya bermain Monaco juga sangat agresif dan enerjik karena mengandalkan para pemain muda. Hal ini yang menjadi fokus pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, untuk diredam saat kedua tim bentrok pada leg 1 semifinal Liga Champions di Stade Louis II, Rabu (3/5/2017).
"Monaco memiliki kualitas secara teknis dan taktis, serta para pemain muda berbakat," kata Allegri dikutip dari Sky Sports.
"Mereka memang tidak memiliki sejarah yang sama dengan Juventus di Liga Champions, tetapi hal itu tidak menjamin bagi kami akan dengan mudah melenggang ke partai final," ucapnya.
Sangat wajar jika Allegri cemas melihat ketajaman lini serang Monaco. Namun, pelatih berusia 49 tahun itu pun memiliki banyak jaminan di lini pertahanan Juventus.
Baca Juga:
- Coutinho Beri Kabar Lewat Instagram
- Milomir Seslija Kembali ke Malang
- Penyebab Ezra Walian Tinggalkan Jong Ajax
Dalam empat pertandingan fase grup, gawang Juventus selalu bersih dari gol. Giorgio Chiellini dkk berhasil meredam ketajaman Porto dan Barcelona dengan skor agregat identik, 3-0.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar