Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, membeberkan alasan mempertahankan gelandang Sandi Darma Sute pada laga kontra PSM Makassar. Pada menit ke-72, sang pemain diusir wasit lantaran mendapat kartu kuning kedua.
Pada pekan ketiga Liga 1, Persija menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (31/4/2017).
Pada laga tersebut, Sandi Sute bermain prima sepanjang paruh pertama. Dia sukses mematikan pergerakan marquee player PSM, Willem jan Pluim.
Namun, satu-satunya cacat Sandi pada babak pertama yakni, kartu kuning yang diterimanya pada menit ke-40. Imbasnya, eks pemain Borneo FC harus mandi lebih cepat saat menerima kartu kuning kedua pada menit ke-72.
Apes, delapan menit pasca-keluarnya Sandi, Pluim, yang sejak awal laga ditempel ketat olehnya, berhasil menjaringkan gol kemenangan timnya dalam laga tersebut.
Baca Juga:
- Man United Kehilangan Shaw dan Bailly Jelang Laga-laga Besar Penutup Musim
- Taktik Tiga Bek Arsenal, Berawal dari Eksperimen Gagal
- Everton vs Chelsea, Hindari Ulangan Rekor Buruk
"Menurut kamu Sandi bermain bagus apa tidak? Kok pemain yang bermain bagus kami tarik keluar," ucap Teco, sapaan Stefano Cugurra, sesuai memimpin latihan ringan Persija di komplek Halim Perdanakusuma, Selasa (2/5/2017).
Saat interval pertandingan, Teco juga menegaskan bahwa dia sudah memperingatkan Sandi untuk lebih berhati-hati. Pelatih asal Brasil itu memang sedikit menyesalkan kartu kuning kedua yang diterima Sandi.
"Kalau Sandi tidak dapat kartu kuning kedua, dia menjadi pemain terbaik dalam laga itu. Dia benar-benar bisa mematikan Pluim," tutur Teco.
Pada pekan keempat, Persija bakal menjamu Madura United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/5/2017). Sandi dipastikan absen dan posisinya kemungkinan besar ditempati oleh gelandang muda Muhammad Hargianto.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar