Setelah kalah 0-1 dari Napoli pada Minggu (30/4/2017), Inter Milan masih memburu tempat di zona Liga Europa atau setidaknya berada di atas AC Milan. Misi sulit. Langkah I Nerazzurri sering berat di fase sprint terakhir.
Penulis: Riemantono Harsojo
Belakangan Inter tidak pernah meraih hasil sempurna pada fase empat partai terakhir kompetisi.
Kali terakhir Tim Biru Hitam selalu menang pada empat pertandingan terakhir adalah pada musim ketika meraih tiga gelar juara, 2009-2010, saat dilatih oleh Jose Mourinho.
Sekarang, untuk menjamin dapat finis di zona Liga Europa atau berada di atas Milan, Inter dituntut untuk selalu menang dalam empat pertandingan terakhir Serie A 2016-2017.
Inter sekarang berada di peringkat tujuh dengan 56 poin. Tim asuhan Stefano Pioli tertinggal 11 poin dari peringkat empat Lazio, delapan poin dari peringkat lima Atalanta, dan tiga poin dari peringkat enam Milan.
Masalahnya, selain dalam enam musim terakhir tidak pernah selalu menang dalam sprint terakhir atau empat pertandingan pamungkas, Inter memiliki rekor tidak bagus kala bertemu tim-tim yang akan dihadapi Mauro Icardi cs pada pekan ke-35 sampai 38 musim ini.
Baca Juga:
- Dengan Satu Tangan Terikat, Fury Yakin Bisa Kalahkan Joshua
- Coutinho Beri Kabar Lewat Instagram
- Bisakah Ronaldo Lewati Messi Musim Ini?
Pada pekan depan, Tim Biru Hitam akan bertemu Genoa di Luigi Ferraris. Benar Genoa tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan terkininya, di mana enam di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Namun, Inter memiliki rekor buruk saat bertemu I Rossoblu di markasnya. Inter selalu kalah dalam tiga duel terakhir di sana.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.764 |
Komentar