Ada sisi lain di balik hasil imbang yang diraih Manchester United saat menjamu Swansea City pada Minggu (30/4/2017). Pertandingan tersebut tercatat sebagai laga ke-25 tak terkalahkan di kancah Premier League sekaligus berarti rekor Sir Alex Ferguson pun dipecahkan oleh Jose Mourinho.
Penulis: Dedi Rinaldi
Sebelum pertandingan melawan Swansea, Mourinho telah berhasil membawa Manchester United tidak terkalahkan dalam 24 pertandingan Premier League.
Jumlah itu sudah menyamai rekor Sir Alex yang dicetak pada musim 2010-2011.
Terakhir kali Paul Pogba dkk menelan kekalahan di liga adalah saat mereka bermain melawan Chelsea pada 23 Oktober 2016 di kandang lawan, yaitu di Stadion Stamford Bridge. Saat itu United dipermalukan dengan skor telak 0-4.
Untuk saat ini, rekor tidak terkalahkan terpanjang di liga masih dipegang oleh Arsenal. The Gunners bermain 49 kali tanpa kalah sepanjang musim 2003-2004 dan melintas sampai ke 2004-2005.
Hanya, apakah pada saat ini United atau Mourinho butuh rekor? Rasanya tidak.
Meski rekor tak terkalahkan tersebut terkesan impresif, faktanya United kerap meraih hasil imbang, yaitu sebanyak 12 kali.
Hal ini kerap dikeluhkan oleh Mourinho karena secara total rekor itu ternyata tidak berarti signifikan. Dari 25 laga tersebut, United hanya bisa mendapatkan 50 angka.
Baca Juga:
- Diego Godin Tegaskan Atletico Telah Belajar dari Kekalahan
- Milomir Seslija Kembali ke Malang
- Penyebab Ezra Walian Tinggalkan Jong Ajax
Sementara itu, hasil imbang melawan Swansea pekan ini membuat United tertahan di posisi kelima klasemen dengan koleksi 65 poin dari 34 laga.
Meski cuma terpisah satu angka dari tetangga sekota, yaitu Manchester City, tetap saja United berada di bawah sang musuh bebuyutan.
Apalagi, The Citizens sekarang selalu senang untuk menyerang United terkait persaingan mereka masuk ke wilayah empat besar. Gelandang Yaya Toure misalnya, mengatakan bahwa The Citizens saat ini sudah lebih superior ketimbang United.
“Ini merupakan perubahan besar karena pada masa lalu United yang selalu mendominasi. Mereka selalu bisa mengontrol jalannya pertandingan dan menang. Melihat fan merayakan seperti itu menunjukkan The Citizens sudah melewati mereka,” kata Toure.
Lebih Baik
Sebaliknya, bek United, Matteo Darmian, masih memiliki kepercayaan bahwa United masih bisa melewati The Citizens untuk masuk ke jajaran empat besar.
“Kami bermain bagus di sektor pertahanan dan lini serang sehingga tidak akan menyerah untuk terus memberikan tekanan kepada Manchester City maupun Liverpool,” kata bek asal Italia ini.
Selama ditangani Mourinho, Man United memang jauh membaik ketimbang saat diarsiteki Louis van Gaal. Bersama Mourinho, United telah menjuarai gelar Piala Liga dan Community Shield, serta meraih rekor 25 laga tidak terkalahkan.
Selain itu, United masih bernapas di kancah Liga Europa dan pasukan Mourinho akan bertemu dengan Celta Vigo dalam dua leg di semifinal pada tengah pekan.
Karena itu, dengan fakta yang lumayan bagus, Mourinho menyatakan United akan terus membaik dan semakin bagus pada musim depan.
Musim ini, Mourinho mengklaim timnya sudah maksimal karena berangkat dari kondisi kehilangan kebahagiaan, kepercayaan diri, dan mental juara.
“Tim sekarang masih merupakan peninggalan Van Gaal. Saya kira mereka kehilangan kebahagiaan. Tim tak mendapatkan kepercayaan dan kehilangan kepercayaan diri," kata Mourinho.
"Ketika Anda bertemu kami lagi pada musim depan, tim ini sudah menjadi tim lebih kuat dan siap menyongsong hal besar,” ujarnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.764 |
Komentar