Liverpool FC harus susah payah mempertahankan keunggulan 1-0 saat melawan Watford dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Vicarage Road, Senin (1/5/2017). Menurut pelatih The Reds, Juergen Klopp, laga tersebut tidak ubahnya percobaan pembunuhan oleh para pemain.
Gol tunggal Liverpool lahir lewat kerja sama Emre Can dan Lucas Leiva pada menit ke-45. Can melakukan tendangan salto untuk menggetarkan jala Watford.
Pada babak kedua, Liverpool sempat terancam oleh Watford. Sebastian Proedl melepaskan tembakan kaki kiri hingga bola menyentuh mistar pada masa injury time.
Namun, hingga laga selesai, skor bertahan untuk para pemain Klopp. Tetapi Klopp masih merasa deg-degan setelah Proedl nyaris menjebol gawang Simon Mignolet.
Baca Juga:
- Man United Kehilangan Shaw dan Bailly Jelang Laga-laga Besar Penutup Musim
- Liverpool yang Rentan Bobol di Babak Pertama
- Kane: Spurs Ada di Trek yang Benar
"Saya mengatakan kepada para pemain kalau itu usaha yang bagus untuk membunuh saya. Saya merasa dada saya seperti ditumbuhi berjuta helai lembar uban," kata Klopp.
Menurut Klopp, timnya tertekan pada babak kedua. Karena itulah, dia lega Emre Can dkk bisa mempertahankan keunggulan hingga menit terakhir.
"Watford berusaha keras sepanjang pertandingan. Satu kesalahan bisa berbuah gol untuk mereka. Kadang-kadang keberuntungan memang penting. Lihat saja beberapa tim yang harusnya tidak mendapat penalti ternyata bisa diberi penalti oleh wasit," tutur pelatih asal Jerman tersebut.
"EMRE CAN! A moment of GENIUS!" pic.twitter.com/7AySmHbL49
— Liverpool FC (@LFC) May 2, 2017
"Penampilan Liverpool tidak sempurna, tetapi saya akan kecewa kalau kami gagal menang. Para pemain layak mendapat hasil ini," lanjutnya.
Kemenangan atas Watford membuat Liverpool sudah mengoleksi 69 poin dari 35 laga.
Mereka melebarkan jarak dengan Manchester City di peringkat keempat, menjadi tiga angka.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar