Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalah pada Kejuaraan Asia, Puavaranukroh/Taerattanachai Tatap Piala Sudirman

By Delia Mustikasari - Selasa, 2 Mei 2017 | 19:17 WIB
Pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, mengembalikan kok ke arah Lu Kai/Huang Yaqiong (China) pada fina Kejuaraan Asia yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Minggu (30/4/2017).
STR/AFP PHOTO
Pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, mengembalikan kok ke arah Lu Kai/Huang Yaqiong (China) pada fina Kejuaraan Asia yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Minggu (30/4/2017).

Pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, untuk kali kelima mengalami kekalahan dari Lu Kai/Huang Yaqiong (China).

Kekalahan kelima dirasakan Puavaranukroh/Taerattanachai pada partai final Kejuaraan Asia 2017 yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Minggu (30/4/2017).

Sebelumnya, Puavaranukroh/Taerattanachai juga kalah dari pasangan peringkat kedua dunia ini pada babak final Malaysia Terbuka 2017.

"Kalah dua kali di final dari pasangan yang sama membuat kami harus meningkatkan kemampuan bertanding," kata Taerattanachai seperti dilansir Bangkok Post, Selasa (2/5/2017).

"Kami akan berbicara dengan pelatih untuk mengetahui apa kesalahan kami," ujar Taerattanachai.

Menurut Taerattanachai, perbaikan perlu dilakukan menjelang turnamen beregu campuran Piala Sudirman yang digelar 21-28 Mei di Goldcoast, Australia.

Berdasarkan hasil undian, Thailand berada di Grup IA dengan China dan Hong Kong.

"Kami akan mencoba menampilkan permainan terbaik kami di turnamen ini," ujar Taerattanachai.

Puavaranukroh bertekad berjuang habis-habisan saat menghadapi Lu/Huang pada babak penyisihan Piala Sudirman.

"Kepercayaan diri kami sedang tinggi sekarang. Dalam perjalanan menuju babak final Kejuaraan Asia, kami mengalahkan pasangan yang berperingkat lebih baik dari kami. Hal ini membuat kami bertekad untuk memperbaiki diri," tutur Puavaranukroh.

"Serangan mereka (Lu/Huang) sangat cepat dan kuat. Serangan mereka juga sangat akurat sehingga sulit untuk diatasi," aku Puavaranukroh.

Pelatih nasional Thailand, Thesana Phanwisawad, mengatakan bahwa Puavaranukroh/Taerattanachai baru tampil baik pada akhir pertandingan.

"Saya tidak melihat adanya perbedaan standar permainan antara pemain kami dan China," ucap Phanwisawad.

Ke depan, Phanwisawad bertekad untuk mengubah taktik permainan anak asuhnya saat menghadapi Lu/Huang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Bangkok Post


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X