Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karakter Malangan Muncul, Arema FC Dipuji Mantan Pelatih Singo Edan

By Ovan Setiawan - Selasa, 2 Mei 2017 | 17:18 WIB
Mantan pelatih Arema FC, Gusnul Yakin saat ditemui sebelum pertandingan Arema FC melawan tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Gajayana Kota Malang, Senin (1/5/2017) malam.
OVAN SETIAWAN/JUARA.NET
Mantan pelatih Arema FC, Gusnul Yakin saat ditemui sebelum pertandingan Arema FC melawan tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Gajayana Kota Malang, Senin (1/5/2017) malam.

Kiprah Arema FC di kancah Liga 1 tidak luput dari perhatian mantan pelatihnya, Gusnul Yakin, yang terlihat menyaksikan pertandingan tim berjulukan Singo Edan awal pekan ini. Arema FC dijamu Persiba Balikpapan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (1/5/2017) malam. 

Gusnul Yakin mengaku bangga dengan gaya permainan Arema FC yang saat ini ditangani oleh mantan anak buahnya, Aji Santoso.

“Saya melihat Aji (Santoso) memegang tim bagus sekali. Di situ juga ada Singgih Pitono juga Joko Susilo, semua adalah mantan anak asuh saya dulu saat sebagai pemain,” ujar pelatih yang mengaku tengah didekati oleh tim Liga 2 asal Sulawesi Tengah ini.

Menurut Gusnul, Aji dkk dinilai mampu mempertahankan karakter Malangan yang selama ini menjadi ciri khas Arema FC.

“Sejauh ini, saya melihat karakter Malangan masih ada. Apalagi di tim ini juga masih banyak dihuni oleh pemain-pemain asli Malang,” ujar Gusnul.

Baca Juga:

Gusnul memiliki kedekatan emosional yang kental dengan Arema. Dia dikenal sebagai pelatih yang kerap keluar masuk.

Kiprahnya sebagai pelatih bersama Arema dimulai pada kompetisi musim 1993-1994. Saat itu, Arema dengan kondisi yang serba sulit karena pendanaan minim mampu berada di urutan keenam wilayah timur. Artinya, Arema tidak lolos ke babak berikutnya.

Musim 1995-1996, Gusnul kembali menangani Arema. Tak seberuntung sebelumnya, Arema harus terseok-seok dengan mengakhiri kompetisi di urutan 12.

Pada kompetisi 1997-1998, Gusnul masih menangani Arema. Sayang saat itu, kompetisi dihentikan karena masalah politik. Lantas seperti apa harapan Gusnul soal Arema ke depan?


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X