Gelandang senior sekaligus kapten Borneo FC, Ponaryo Astaman (37), mengkritisi jadwal yang disusun PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1 musim 2017.
Wajar bila Ponaryo mengeluhkan skedul mepet yang sudah harus dihadapi Borneo FC dan tim lain. Masalahnya, tidak ada jeda antara pekan ketiga dan pekan keempat Liga 1!
Laga penutup pekan ketiga antara Persiba Balikpapan kontra Arema FC berlangsung pada Senin (1/5/2017). Sementara duel pembuka pekan keempat dimulai lewat partai Persipura Jayapura melawan Borneo FC, Selasa (2/5/2017).
Khusus Borneo FC, tim berjulukan Pesut Etam tersebut baru menjamu Persegres Gresik United pada laga pekan ketiga, Sabtu (29/4/2017).
Baca juga
- Peran Penting Conte terhadap Karier Victor Moses
- Latih Manchester United, Jose Mourinho Teringat Real Madrid
- Persija Ogah Keluar Uang untuk Bangun Stadion Baru
Selepas laga tersebut, pasukan Dragan Djukanovic itu pun mesti buru-buru terbang ke Papua untuk bersua Persipura dua hari berselang.
"(Jadwal) sangat tidak ideal. Waktu istirahat kami kurang. Belum lagi, ditambah lamanya perjalanan panjang," ucap Popon, sapaan Ponaryo, Senin (1/5/2017).
"Ini menjadi sedikit catatan untuk operator dalam menyusun jadwal. Kami bukan robot," kata dia.
Ponaryo menilai hal ini berpotensi menurunkan kualitas pertandingan. Selain itu, menurut eks pemain timnas Indonesia itu, kondisi tersebut pula menambah risiko cedera pemain.
"Tetapi, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali bugar secepatnya. Ya, dengan modifikasi program latihan dan program recovery," tutur Popon.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Borneofc.id |
Komentar