Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengungkapkan kecemburuan terhadap anak didiknya, Cristiano Ronaldo. Alasannya, karena tidak memiliki kemampuan yang sama baiknya dalam urusan mencetak gol semasa berkarier sebagai pemain.
Saat bermain, Zidane merupakan pemain yang berhasil memenangi semua gelar paling didambakan seluruh pesepak bola.
Di level klub Zidane punya kemasan gelar Serie A pada 1996-1997 dan 1997-1998 bersama Juventus. Di Madrid, ia juga sukses mendulang gelar La Liga (2002-2003) dan Liga Champions (2001-2002).
Bersama tim nasional Prancis pun Zidane adalah juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Status pemain terbaik dunia juga pernah disandangnya pada 1998.
Baca Juga:
- Kalahkan Inter, Napoli Ciptakan Rekor dan Dua Catatan Penting
- Alli: Ini Kemenangan Besar bagi Tottenham
- Inter Harus Bayar Mahal Kesalahan Fatal Melawan Napoli
Akan tetapi, sebagai pemain yang tugas utamanya bukan mencetak gol, kemasan golnya pun tidak terlalu mencolok. Sepanjang karier di level klub ia hanya membukukan 125 gol dan 31 gol bersama timnas Prancis.
Jumlah tersebut jelas tidak bisa dibandingkan dengan kemasan Ronaldo sejauh ini yang punya catatan 519 gol di level klub. Juga 71 gol bersama timnas Portugal.
#HalaMadrid@Cristiano's first goal in Munich has been voted as the best in the quarter-finals!https://t.co/gsVLvkR3qf #RMUCL pic.twitter.com/Iu9XrtjplJ
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) May 1, 2017
Bahkan, catatan gol Zidane juga belum dapat disejajarkan dengan mantan rekan setimnya di Stadion Santiago Bernabeu, Ronaldo Nazario de Lima, yang bisa mengemas 352 gol di level klub dan 62 gol bersama timnas Brasil.
"Sebagai pelatih Cristiano adalah pemain terbaik yang saya miliki. Sayangnya, saya tidak memungkinkan bermain bersamanya, namun pernah melawannya. Statistiknya luar biasa," ujar Zidane seperti dilansir FourFourTwo.
"Saya bermain bersama Ronaldo dari Brasil yang juga seorang pemain luar biasa dengan banyak koleksi gol. Saya cemburu kepada mereka karena tidak memiliki catatan gol sebanyak itu," kata dia.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar