Ajax Amsterdam diprediksi tidak dapat mengalahkan Olympique Lyon dalam leg pertama semifinal Liga Europa di Amsterdam Arena pada Rabu (3/5/2017).
Kolumnis Het Parool, Henk Spaan, memprediksi bahwa Ajax harus puas bermain imbang saat menjamu Lyon. Dia menyebut hasil imbang adalah pencapaian maksimal yang dapat dicapai Ajax.
Pada 23 April 2017, Spaan secara khusus pergi ke Lyon untuk menyaksikan pertandingan lanjutan Ligue 1 antara tuan rumah Lyon melawan pemimpin klasemen AS Monaco.
"Tim Prancis itu memiliki fisik yang lebih kuat dan berbahaya dalam transformasi dari bertahan ke menyerang. AZ tahu itu."
Jordy Cruyff
Dari pantauan tersebut, Spaan menilai Lyon sebagai tim solid. Menurut Spaan, Lyon hanya memiliki satu kelemahan, yakni bek tengah Mouctar Diakhaby yang kurang cepat.
"Menurut saya, Diakhaby tidak dapat menangani kecepatan Bertrand Traore," kata Spaan.
Masalahnya untuk Ajax, kondisi penyerang Bertrand Traore tidak fit. Pemain yang juga piawai memainkan peran sebagai gelandang serang itu mengalami masalah di otot kaki.
Masalah Ajax bukan hanya kebugaran pemain depan asal Burkina Faso ini saja. Klub Belanda itu akan tampil tanpa dua bek sayap terbaiknya.
Bek kanan Joel Veltman dan bek kiri Nick Viergever pasti absen pada duel pertama karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Baca juga: Gambar Mirip Logo Nazi Membuat Klub Jepang Kecewa ke Suporternya
Pelapis Viergever di pos bek kiri, Daley Sinkgraven, mengalami masalah di lutut.
Kolumnis Jordy Cruyff di De Telegraaf pun memprediksi Ajax akan mengalami pekerjaan yang sulit di Amsterdam Arena.
"Tim Prancis itu memiliki fisik yang lebih kuat dan berbahaya dalam transformasi dari bertahan ke menyerang. AZ tahu itu," kata putra sang legenda Ajax dan Belanda, Johan Cruyff itu.
Klub Belanda, AZ, menjadi korban keganasan Lyon di babak 32 besar Liga Europa 2016-2017. Di kandang AZ, mereka menyerah 1-4 sebelum dibantai 7-1 di markas Lyon.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Voetbal Primeur, Parool, De Telegraaf |
Komentar