Manajemen PS TNI membeberkan alasan penunjukkan Ivan Kolev sebagai juru taktik anyar. Selain memecat pelatih lama, Laurent Hatton, dua pemain asing The Army, julukan PS TNI, juga dicoret.
Ivan Kolev dianggap lebih paham dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Sang pelatih memang berpengalaman menukangi timnas dan beberapa klub negeri ini.
Kolev pernah menangani empat klub di Indonesia. Klub-klub tersebut yakni, Persija Jakarta (1999), Mitra Kukar (2006), Persipura Jayapura (2007), dan Sriwijaya FC (2010-2011).
Kolev pun dipercaya PSSI untuk menukangi timnas Indonesia (2002-2004 dan 2007). Prestasi tertingginya yaitu mengantar skuat Merah Putih menjadi runner-up pada Piala Tiger (saat ini bernama Piala AFF) 2002.
Baca juga:
- Seusai Menang, Pelatih PSM Makassar Tanyakan Standar Wasit Indonesia
- Stefano Cugurra Bicara soal Kekalahan Persija di Makassar
- Persebaya Tumbang, Persis Solo Menangi Derbi Surakarta
"Pelatih itu harus yang mengerti karakter agar lebih maksimal. Beliau sudah pengalaman, banyak klub Indonesia yang dilatihnya," ucap Presiden PS TNI Brigjen AAB Maliogha, Senin (1/5/2017).
Di samping itu, evaluasi juga sudah dilakukan manajemen baru PS TNI terhadap kinerja pelatih sebelumnya, Laurent Hatton.
"Jadi, perusahaan PS TNI sudah beralih dan berganti manajemen. Hatton sudah bagus, tetapi kami berkeinginan supaya lebih bagus lagi," tutur dia.
Dengan dipecatnya Hatton, dua pemain asing yang dibawa pelatih asal Prancis itu pun terkena imbas. Duo Guinea yakni, bek Aboubacar Leo Camara dan striker Aboubacar Sylla dicoret.
Sebagai pengganti, PS TNI resmi merekrut dua pemain asal Argentina yakni, bek Facundo Talin dan gelandang Leonel Jorge Nunez.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar