Pebalap Mclaren Honda, Fernando Alonso (Spanyol), menyatakan empati atas apa yang menimpa rekan satu timnya, Stoffel Vandoorne (Belgia).
Vandoorne dijatuhi penalti mundur 15 posisi start pada balapan GP Rusia di Sochi Autodrom yang akan berlangsung Minggu (30/4/2017).
Atas hukuman tersebut, Alonso melontarkan empatinya untuk Vandoorne. Ia berharap, ke depannya tidak ada lagi kendala teknis yang merintangi kiprah partnernya tersebut.
McLaren's Stoffel Vandoorne will be given a 15-place grid penalty at the #RussianGP https://t.co/ixNRoAqRNG #F1 pic.twitter.com/REErenX4Bx
— BBC Sport (@BBCSport) April 28, 2017
"Luar biasa ketika kamu terkena hukuman penalti saat musim baru berjalan empat seri," ujar Alonso seperti dilansir Eurosport, Sabtu (29/4/2017).
"Saya kasihan kepada Vandoorne karena dia adalah pebalap hebat dengan talenta yang luar biasa. Semoga dia beruntung dan kami berdua bisa meraih poin," ucap Alonso.
Vandoorne mengalami masalah mesin saat turun pada sesi latihan pertama, Jumat (28/4/2017) pagi waktu setempat. McLaren terpaksa mengganti komponen mobil Vandoorne.
Masalahnya, motor generator unit heat (MGU-H) yang dipakai McLaren merupakan yang kelima musim ini. Padahal, FIA menetapkan batas pemakaian komponen ini hanya empat dalam satu musim.
Karena alasan itulah, Vandoorne mendapat sanksi turun 15 posisi start saat balapan.
#f1 #BahreinGP Día 2 de #F1Testing #BahrainGP #BahrainTesting #mclaren #mcl32 #fa14 #Vandoorne sale a pista #honda pic.twitter.com/JZ6hEC6f50
— N F1 (@gzoneStudios) April 19, 2017
Ketahanan mesin memang jadi masalah utama McLaren saat ini. Hingga tiga seri yang sudah berjalan, Alonso belum pernah sekali pun menyelesaikan balapan.
"Kami sudah terlalu sering gagal finis saat balapan dan masalah-masalah ini (seperti yang dialami Vandoorne) membuat kami tidak percaya diri saat balapan," tutur Alonso.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | EuroSport |
Komentar