Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini 3 Cara Inter Milan Bisa Kalahkan Napoli

By Minggu, 30 April 2017 | 18:08 WIB
Selebrasi pemain Inter, Mauro Icardi setelah mencetak gol kegawang AC Milan dalam laga Serie A di Stadio Giuseppe Meazza 15 April 2017.
EMILIO ANDREOLI/GETTY IMAGES
Selebrasi pemain Inter, Mauro Icardi setelah mencetak gol kegawang AC Milan dalam laga Serie A di Stadio Giuseppe Meazza 15 April 2017.

Ditilik dari postur tubuh penghuni skuat inti, bentrokan Inter vs Napoli bakal seperti pertarungan antara Goliath melawan David. Tim yang paling cerdas menggunakan kelebihannya bakal tampil sebagai pemenang.

Penulis: Sem Bagaskara

Gempur Babak II

Inter wajib meningkatkan intensitas serangan setelah masa rehat. Pasalnya, Napoli punya kecenderungan mengalami penurunan level konsentrasi pada babak kedua.

Situs Napoli Gol membuat analisis menarik. Partenopei disebut bertahan sangat baik pada babak pertama.

Bahkan, kualitas pertahanan Napoli di paruh pertama bisa disetarakan dengan Juventus. Partenopei baru kebobolan sembilan kali di babak I alias cuma satu gol lebih banyak ketimbang Juve.

Namun, babak II ibarat bencana bagi Napoli. Setelah jeda pertandingan, Partenopei sudah kemasukan 25 kali alias dua kali lipat lebih dari rapor kebobolan mereka di babak I!

Fan Inter boleh optimistis karena tim kesayangan mereka terhitung tajam di paruh kedua.

Baca Juga:

Tekanan Intens


Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Atalanta dalam laga lanjutan Liga Italia 2016-2017 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan , pada 12 Maret 2017.(EMILIO ANDREOLI/GETTY IMAGES)

Pelatih Inter, Stefano Pioli, mesti menginstruksikan anak asuhnya untuk memburu bola sejak di area pertahanan Napoli. Hal itu dilakukan demi merusak permainan mengalir Napoli yang biasanya dikonstruksi dari lini belakang.

Selain itu, dengan bermain menekan, Inter juga bisa menghadirkan rasa gugup di benak personel Napoli. Penggawa Partenopei cukup sering bikin blunder.

Pekan lalu, operan Marek Hamsik ke arah Pepe Reina justru berubah menjadi assist bagi gol Sassuolo yang dicetak Domenico Berardi.

Bola Mati


Ever Banega dan Mauro Icardi merayakan gol Inter Milan ke gawang Atalanta pada pertandingan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (12/3/2017). (AFP/GIUSEPPE CACACE)

Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dijuluki sebagai Mister 33 lantaran pernah menyiapkan 33 skema bola mati saat menukangi Sansovino.

Tapi, belakangan bola mati berbalik menjadi mimpi buruk Sarri. Napoli sangat sering menderita gol yang bermula dari sepak pojok atau tendangan bebas tak langsung lawan.

Roma, Besiktas, Udinese, Atalanta, Juventus, Real Madrid, dan terakhir Sassuolo adalah deretan tim yang menyakiti Partenopei via skema set piece.

Inter punya potensi untuk melukai Napoli via cara itu. Meski pekan lalu kalah 4-5 dari Fiorentina, Il Biscione masih menunjukkan kemampuan apik mereka menyelesaikan situasi bola mati.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.763


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X