0 atas Persipura pada laga Jumat (28/4/2017).
”Alhamdulillah, anak-anak bisa bermain lebih sabar di babak kedua dan mampu mengambil alih kendali,” kata Nilmaizar selepas laga.
”Kami pun balik menguasai pertandingan pada awal-awal babak kedua dan sukses mencetak gol,” tuturnya.
Main di Stadion H Agus Salim, pemain mungil Riko Simanjuntak jadi pahlawan skuat Kabau Sirah. Dengan kepala berbalut perban, eks pemain Persegres Gresik United tampil bak banteng terluka.
Memasuki menit ke-62, pemain bernomor punggung 20 itu mampu menjebol gawang Persipura.
”Alhamdulillah, anak-anak bisa bermain lebih sabar di babak kedua dan mampu mengambil alih kendali."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
Ini pun jadi sebuah kemenangan yang amat dramatis. Kenapa tidak? Pada babak pertama, tuan rumah hanya mampu menguasai bola sebanyak 39 persen.
Persipura menguasai jalannya pertandingan. Untung saja pada 45 menit pertama ini, Boaz Solossa dan kawan-kawan gagal menciptakan gol.
Kunci sukses tim berjuluk Kabau Sirah memang ada di babak kedua. Nil yang memasukan Rudi dan Riko Simanjuntak dan gaya gaya permainan Semen Padang berubah.
Rudi mampu memainkan perannya sebagai penyeimbang di lini tengah dan sedikit memberi keleluasaan kepada Vendry Mofu untuk maju. Berkat umpan terobosan Mofu pula lahirnya gol semata wayang Semen Padang.
Baca juga:
- Klub Berbasis Kampus di Yogyakarta Ini Ingin Tembus Liga 2
- Gol Cepat Peter Odemwingie Gagal Menangkan Madura United
Kemenangan ini sekaligus mengamankan posisi sementara di puncak klasemen dengan torehan tujuh poin, hasil dua kali menang dan sekali kalah.
Nil pada laga ini juga memainkan marquee player Semen Padang, Didier Zokora, selama 90 menit. Walau keputusan itu seakan-akan berjudi dengan situasi.
Kondisi pemain asal Pantai Gading ini baru 70 persen, menjadi sebuah tanda tanya bagi pendukung Semen Padang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar