Historinya, el derbi Barceloni kerap terasa panas layaknya derbi pada umumnya. Biasanya, para suporter Espanyol dan Barcelona sendiri yang memanaskan situasi. Hal ini bisa kembali terjadi pada Sabtu (29/4/2017).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Atmosfer yang mungkin tidak sepanas suporter, tapi terkesan kaku, sepertinya juga akan terlihat di pinggir lapangan antara dua pelatih, Quique Sanchez Flores dan Luis Enrique.
Sudah 20 tahun terakhir, relasi antara Flores dan Enrique sekaku "kanebo kering". Padahal, keduanya pernah bersahabat yang kerap bermain video game di komputer ketika sama-sama bermain di Real Madrid pada 1994-1996.
Media-media Spanyol mengatakan memburuknya hubungan keduanya bermula sekitar 1995.
Lucho, sapaan Enrique, menuduh Quique mengadu pada pelatih Madrid saat itu, Jorge Valdano, mengenai rencananya hengkang ke Barcelona pada 1996.
Campeones de #LaLiga con el #RealMadrid en 1994/95
— Daniel Huerta Aranda (@UEFAcomDanielH) April 27, 2017
Luis Enrique (#Barcelona) - Quique Sánchez Flores (#Espanyol)
Frente a frente el sábado pic.twitter.com/exJdoRtPXN
Perkelahian tak terhindarkan sehingga ruang ganti Madrid terasa dingin sejak saat itu hingga baik Lucho maupun Quique meninggalkan Santiago Bernabeu pada musim panas 1996.
Setelah 20 tahun tanpa tegur-sapa, keduanya dipertemukan untuk pertama kalinya sebagai pelatih dalam partai resmi pada Desember 2016. Barcelona arahan Lucho mengalahkan Espanyol besutan Quique 4-1 di Camp Nou.
Sebelum duel berlangsung, keduanya sempat disinggung mengenai hubungan masing-masing dan apakah mau berfoto bersama, suatu ritual yang selalu dilangsungkan sebelum derbi Catalan.
No habrá foto entre Luis Enrique y Quique Sanchez Flores https://t.co/EDrvhmkQo3 #RCDE pic.twitter.com/m6zEvPqN1j
— RCD Espanyol (@Espanyol_MD) April 26, 2017
Baca Juga:
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar