Mantan bintang timnas Brasil, Juninho Paulista, mengenang momen unik ketika kali pertama merantau ke Inggris.
Juninho datang ke Negeri Ratu Elizabeth II pada 1995 untuk bergabung dengan Middlesbrough. Transfer gelandang kelahiran Sao Paulo itu menelan biaya 4,7 juta pounds (Rp 80,7 miliar).
Perbedaan iklim menjadi menjadi salah satu kendala Juninho. Cuaca di Inggris dingin, sedangkan Brasil cenderung panas karena merupakan negara beriklim tropis.
"Saya tiba pada Oktober dan iklimnya sangat dingin sehingga membuat kaki saya membeku," ucap Juninho dilansir FourFourTwo.
"Saya terpaksa memasukkan beberapa kertas koran ke sepatu untuk menghangatkan kaki. Saya juga memakai topeng seperti ninja," kata anggota Brasil saat menjuarai Piala Dunia 2002 itu.
Baca juga:
- Mesin Penggerak Real Madrid Menolak Istirahat
- Mantan Kiper Barcelona Bikin Aplikasi Kencan Online
- 'Lionel Messi Tidak Normal'
Diakui Juninho, dirinya tak tahu banyak soal Liga Inggris sebelum gabung ke Middlesbrough. Ia datang hanya dengan bermodal nekat dan tekad.
"Liga Inggris tidak disiarkan di Brasil sehingga saya tidak punya banyak pengetahuan soal kompetisi tersebut," kata Juninho.
Juninho bertahan dua tahun di Middlesbrough. Pemilik 49 caps bersama Tim Samba itu mencatatkan 69 penampilan sebelum pindah ke Atletico Madrid.
Juninho kembali ke Middlesbrough pada 2000. Ia membantu timnya merebut trofi Piala Liga Inggris.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar