Partai klasik bakal menghiasi pekan ketiga Liga 1. Dua tim jebolan kompetisi sepak bola tertua di Indonesia, Perserikatan (1931-1994), PSM Makassar dan Persija Jakarta, segera bertarung mencari poin penuh di Stadion Andi Mattalata, Minggu (30/4/2017).
PenulisL Indra Citra Sena/Ram Makagiansar
Edisi kali ini bisa dikatakan lebih seru dibanding pertemuan terdahulu di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 karena performa PSM dan Persija sama-sama tengah menanjak.
Keduanya mengoleksi empat poin berkat sekali menang plus sekali imbang dalam dua pertandingan. Raihan poin sempurna berarti salah satu dari PSM atau Persija kemungkinan besar akan memuncaki klasemen sementara Liga 1.
Kondisi itu akan menjadi sumber motivasi, terutama bagi kubu tuan rumah yang menyandang predikat tertajam bersama Semen Padang dengan tabungan empat gol.
PSM punya modal mentereng, yakni agresivitas permainan di laga kandang. Para pemain termotivasi untuk memukau puluhan ribu suporter yang memadati stadion sehingga lebih sering melepaskan tembakan akurat ke gawang lawan.
Berdasarkan hasil penelusuran BOLA, PSM menempati urutan kedua terbaik dalam urusan meneror gawang lawan di kandang bareng Barito Putera dan Persiba Balikpapan (8 tembakan). Catatan Pasukan Ramang hanya kalah dari Persipura Jayapura (9).
Baca Juga:
- Alasan Madura United Selalu Cadangkan Greg Nwokolo
- Yang Baru dari Penampilan Kembali Maria Sharapova
- 5 'Diving' Paling Konyol Sepanjang Masa
Terlebih lagi, PSM bisa menurunkan tim terbaik mengingat Asnawi Mangkualam sudah kembali dari pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-22. Putra daerah Sulawesi Selatan itu adalah motor serangan tim.
Sebuah tantangan berat bagi Persija, tapi klub ibu kota Indonesia ini tidak perlu gentar lantaran memiliki sosok tangguh di bawah mistar bernama Andritany Ardhiyasa. Dialah faktor kunci dari kesolidan pertahanan Si Macan Kemayoran.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar