Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kembali Bertanding, Sharapova Dianggap sebagai Petenis Curang

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 27 April 2017 | 18:25 WIB
Petenis Rusia, Maria Sharapova, melakukan selebrasi setelah memenangi poin atas Roberta Vinci (Italia) pada pertandingan babak kesatu turnamen Stuttgart Terbuka yang berlangsung di Porsche Arena, Stuttgart, Jerman, Rabu (26/4/2017). Sharapova menang 7-5, 6-3.
THOMAS KIENZLE/AFP PHOTO
Petenis Rusia, Maria Sharapova, melakukan selebrasi setelah memenangi poin atas Roberta Vinci (Italia) pada pertandingan babak kesatu turnamen Stuttgart Terbuka yang berlangsung di Porsche Arena, Stuttgart, Jerman, Rabu (26/4/2017). Sharapova menang 7-5, 6-3.

Kembali beraksinya bintang tenis asal Rusia, Maria Sharapova, langsung menuai kritik dari banyak pihak, termasuk petenis Kanada, Eugenie Bouchard.

Sharapova kembali bertanding setelah absen panjang karena tersangkut kasus doping.

Dia berhasil mengalahkan Roberta Vinci (Italia) 7-5, 6-3 pada pertandingan babak pertama Stuttgart Terbuka, Rabu (26/4/2017).

Laga tersebut menandai debut Sharapova setelah absen 15 bulan karena tersangkut kasus doping. Meski begitu, Bouchard beranggapan seharusnya Sharapova tak diperbolehkan lagi untuk bertanding.

"Dia (Sharapova) curang dan saya berpikir bahwa seorang penipu dalam olahraga apapun seharusnya tak boleh diizinkan untuk bermain lagi," ujar Bouchard kepada TRT World.


Bouchard kemudian mengarahkan kritiknya kepada Asosiasi Tenis Perempuan (WTA). Ia menilai WTA telah mengajarkan budaya negatif soal sportivitas terhadap generasi muda.

"WTA seolah mengirimkan pesan kepada anak-anak muda, 'jika kalian curang, kami akan menyambut kalian kembali dengan tangan terbuka," ucap Bouchard yang kini berada di peringkat ke-59 dunia.

"Tentu saja ini (kembalinya Sharapova) menjadi sangat tidak adil bagi seluruh petenis yang telah mematuhi aturan dengan baik," tutur dia menambahkan.

Sharapova gagal tes doping saat mengikuti Australia Terbuka 2016. Dia terbukti positif mengonsumsi meldonium, zat yang dinyatakan terlarang oleh Badan Anti-doping Dunia (WADA) sejak Januari 2016.

Sharapova kemudian dikenai sanksi tidak boleh bertanding selama dua tahun pada Juni 2016. Pada Oktober 2016, hukumannya dikurangi menjadi 15 bulan.

Setelah menjalani masa hukuman 15 bulan, Sharapova bisa mengikuti Stuttgart Terbuka 2017 karena mendapatkan wild card.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : TRT World


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X